Penulis Atau Editor Konten Kesehatan Di Media Massa

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penulis atau editor konten kesehatan di media massa melibatkan penulisan atau penyuntingan artikel dan informasi terkait kesehatan.

Tugas pokoknya mencakup riset untuk mendapatkan informasi terbaru tentang topik kesehatan, menulis atau menyunting artikel kesehatan sesuai dengan pedoman redaksi, dan memastikan keakuratan serta kualitas konten yang disajikan.

Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan tim redaksi dan sumber informasi terkait kesehatan untuk memperoleh informasi yang akurat dan terkini.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penulis atau editor konten kesehatan di media massa?

Seorang penulis atau editor konten kesehatan di media massa harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang topik kesehatan, mampu menyampaikan informasi secara jelas dan mudah dipahami bagi masyarakat umum.

Kemampuan untuk melakukan riset yang baik dan kritis adalah juga sangat penting, karena konten kesehatan harus akurat dan dapat dipercaya oleh pembacanya.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup tentang dunia kesehatan, kurang teliti dalam penulisan, dan tidak pandai mengolah informasi medis.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi pertama tentang profesi sebagai penulis atau editor konten kesehatan di media massa adalah ekspektasi bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan penulisan artikel kesehatan yang mudah dan sederhana, padahal sebenarnya membutuhkan penelitian mendalam dan pemahaman tentang topik kesehatan yang kompleks.

Miskonsepsi kedua adalah anggapan bahwa dalam profesi ini hanya perlu menuliskan informasi yang menarik secara subjektif, tanpa memperhatikan fakta dan sumber yang valid. Padahal dalam realita, seorang penulis atau editor konten kesehatan harus berpegang pada aspek ilmiah dan memastikan kebenaran informasi yang disampaikan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti blogger kesehatan, adalah bahwa penulis atau editor konten kesehatan di media massa biasanya bekerja di bawah tekanan deadline ketat dan harus mengikuti panduan redaksi yang ketat, sementara seorang blogger kesehatan memiliki lebih banyak kebebasan dalam menulis kontennya.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sastra
Jurnalisme
Komunikasi Massa
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kedokteran
Pendidikan Kesehatan
Nutrisi
Psikologi
Teknologi Informasi
Bahasa Inggris atau Linguistik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kompas.com
Detik.com
CNN Indonesia
Liputan6.com
Tempo.co
Trubus Online
Healthline Indonesia
Alodokter.com
Hello Sehat
Klinikku.com