Pekerjaan ini melibatkan melakukan penelitian tentang pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Indonesia.
Tugas utama meliputi mengumpulkan data, menganalisis, dan menginterpretasi informasi tentang pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan menyusun laporan penelitian dan mempresentasikan temuan kepada pihak-pihak terkait dalam bidang pendidikan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai peneliti pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan sosial atau pendidikan kewarganegaraan, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan berpengetahuan luas mengenai konsep Pancasila dan Kewarganegaraan.
Keterampilan riset yang kuat dengan kemampuan mencari dan menganalisis data serta memiliki komitmen untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Pancasila dan Kewarganegaraan juga diperlukan.
Jika kamu tidak memiliki minat yang tinggi dalam ilmu pendidikan dan tidak memiliki passion dalam melakukan penelitian, maka kamu tidak cocok untuk menjadi peneliti pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah bahwa pekerjaannya hanya mencakup membaca dan meneliti buku-buku teori, padahal sebenarnya mereka juga melakukan riset lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat untuk mengumpulkan data.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa penelitiannya hanya berfokus pada aspek teori tanpa adanya aplikasi praktis. Namun, dalam realita, mereka juga bertujuan untuk mengembangkan kurikulum dan metode pengajaran yang dapat menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti dosen atau guru adalah bahwa Peneliti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki fokus yang lebih sempit, yaitu pada pengkajian materi Pancasila dan Kewarganegaraan secara mendalam dan detil, serta penelitian-penelitian terkait untuk mengembangkan dan memperbaiki pendidikan di bidang ini.