Peneliti Perumahan Dan Permukiman

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti perumahan dan permukiman melibatkan melakukan penelitian tentang keadaan perumahan dan permukiman di suatu daerah.

Tugas utama meliputi mengumpulkan data terkait jumlah dan kualitas perumahan, aksesibilitas, infrastruktur, dan masalah sosial-ekonomi yang terkait dengan perumahan dan permukiman tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis data dan penyusunan laporan untuk memberikan rekomendasi dan solusi bagi perbaikan dan pengembangan perumahan dan permukiman di suatu daerah.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti Perumahan dan Permukiman?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan Peneliti Perumahan dan Permukiman adalah seseorang yang memiliki keterampilan analitis yang baik, mampu mengkaji data dengan teliti, dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang perumahan dan permukiman.

Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu bekerja secara mandiri, dan memiliki ketertarikan yang kuat terhadap isu-isu perumahan dan permukiman di masyarakat.

Jika kamu tidak memiliki minat dalam melakukan riset, kurang dalam analisis data, dan tidak suka bekerja dengan angka-angka, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti perumahan dan permukiman.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Perumahan dan Permukiman adalah bahwa mereka hanya duduk di belakang meja dan membaca buku sepanjang hari. Padahal, mereka aktif terlibat dalam penelitian lapangan, wawancara, dan analisis data.

Ekspektasi yang salah tentang Peneliti Perumahan dan Permukiman adalah bahwa mereka akan segera menemukan solusi lengkap untuk semua masalah perumahan dan permukiman. Realita yang sebenarnya adalah bahwa pekerjaan ini kompleks dan membutuhkan waktu serta kerja keras untuk mengidentifikasi dan merumuskan solusi yang tepat.

Perbedaan antara Profesi Peneliti Perumahan dan Permukiman dengan profesi yang mirip, seperti arsitek atau perencana kota, adalah Peneliti Perumahan dan Permukiman fokus pada aspek sosial, ekonomi, dan kebijakan perumahan, sedangkan arsitek dan perencana kota lebih banyak terlibat dalam desain fisik dan tata kota.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Perumahan
Perencanaan Kota dan Wilayah
Arsitektur
Geografi
Studi Real Estate
Studi Pembangunan
Ekonomi Regional
Studi Sosiologi
Studi Lingkungan
Analisis Kebijakan Publik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman (P3T)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Konsultan perencanaan dan desain perumahan
Pengembang perumahan dan perusahaan properti
Institusi riset dan pendidikan seperti Universitas dan lembaga penelitian
Perusahaan konstruksi
Lembaga keuangan yang bergerak di bidang pembiayaan perumahan
Perusahaan manajemen aset
Perusahaan konsultan manajemen risiko
Organisasi non-pemerintah yang fokus pada perumahan dan permukiman