Pekerjaan sebagai peneliti profil DNA gigi forensik melibatkan identifikasi dan analisis profil DNA dari sampel gigi dalam rangka membantu investigasi kriminal.
Tugas utama meliputi pengumpulan, pembersihan, dan ekstraksi DNA dari gigi yang ditemukan di tempat kejadian perkara atau di laboratorium forensik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penggunaan teknik-teknik molekuler seperti PCR dan elektroforesis untuk mengamplifikasi dan memisahkan fragmen DNA, serta melakukan analisis dan perbandingan profil DNA dengan database untuk keperluan identifikasi atau ekskulpatif.
Seorang yang memiliki ketelitian tinggi dan cermat dalam melakukan analisis dan pengumpulan data serta memiliki pengetahuan mendalam tentang genetika dan DNA akan cocok untuk pekerjaan sebagai peneliti profil DNA gigi forensik.
Kemampuan analisis yang tajam dan pemahaman yang mendalam tentang sistem kebijakan dan prosedur hukum juga diperlukan dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu forensik, tidak teliti dalam pengamatan dan analisis, serta tidak memiliki ketekunan dalam melakukan penelitian, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti profil DNA gigi forensik.
Miskonsepsi ekspektasi tentang profesi peneliti profil DNA gigi forensik adalah bahwa mereka selalu dapat dengan tepat mengidentifikasi seseorang hanya berdasarkan DNA gigi. Namun, realitanya adalah bahwa analisis profil DNA gigi hanya memberikan petunjuk yang harus dipadukan dengan bukti lain untuk mengidentifikasi seseorang secara spesifik.
Sebuah perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli forensik DNA darah atau rambut, adalah bahwa peneliti profil DNA gigi forensik lebih spesifik dalam menganalisis profil DNA yang berasal dari gigi yang telah terdegradasi atau dalam kondisi yang buruk. Mereka memiliki keahlian khusus dalam mengambil sampel dan memperoleh informasi genetik dari sisa-sisa yang ada pada gigi.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa peneliti profil DNA gigi forensik hanya terlibat dalam pekerjaan di laboratorium dan tidak ada hubungan dengan dunia nyata. Namun, realitanya adalah bahwa mereka seringkali berinteraksi dengan tim investigasi dan bekerja di lapangan, mengambil sampel gigi dari korban atau di tempat kejadian untuk membantu dalam proses penyelidikan dan penegakan hukum.