Pekerjaan sebagai ahli farmakologi forensik melibatkan penganalisisan obat-obatan dan zat-zat terlarang dalam tubuh untuk kepentingan penyelidikan kriminal.
Tugas utamanya meliputi pengumpulan sampel dari tubuh korban atau pelaku, menguji dan menganalisis sampel tersebut menggunakan metode laboratorium yang sesuai.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan hasil analisis serta memberikan kesaksian ahli di pengadilan untuk membantu proses hukum.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Farmakologi Forensik adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu farmakologi dan forensik, memiliki keterampilan analisis yang kuat, serta teliti dan telaten dalam melakukan pengujian dan analisis bahan kimia dalam tubuh manusia.
Sebagai ahli farmakologi forensik, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan mengolah dan menganalisis data secara akurat, serta mampu menyampaikan temuan dan kesimpulan dengan jelas dan terstruktur kepada pihak yang berkepentingan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli farmakologi forensik adalah mereka yang tidak memiliki minat dan pengetahuan tentang ilmu farmakologi, tidak teliti dalam mengamati dan menganalisis data, serta tidak dapat bekerja dengan presisi dan hati-hati.
Ekspektasi: Ahli Farmakologi Forensik hanya akan bekerja di laboratorium, melakukan analisis obat-obatan dan toksikologi. Realita: Sebenarnya, pekerjaan ahli farmakologi forensik melibatkan investigasi kejahatan terkait obat-obatan, termasuk pengumpulan dan analisis bukti, pemberian kesaksian di pengadilan, dan konsultasi dengan penegak hukum.
Perbedaan dengan profesi mirip: Ahli farmakologi forensik berbeda dengan ahli farmasi, di mana ahli farmasi lebih fokus pada pengobatan, manajemen obat, dan perawatan pasien. Sementara itu, ahli farmakologi forensik lebih terlibat dalam penelitian dan investigasi terkait penggunaan obat dalam kejahatan.
Miskonsepsi: Sebagian orang mungkin menganggap ahli farmakologi forensik hanya bekerja di kasus-kasus narkoba. Padahal, mereka juga terlibat dalam investigasi kasus pembunuhan, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan obat-obatan, atau penggunaan obat secara ilegal yang berdampak negatif pada masyarakat.