Sebagai seorang peneliti sosial kriminologi, tugasnya adalah melakukan riset dan analisis tentang perilaku kriminal dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Pekerjaan ini melibatkan pengumpulan data melalui wawancara, survei, dan observasi lapangan, serta analisis data untuk mengidentifikasi pola kriminal dan mengembangkan strategi pencegahan.
Selain itu, peneliti sosial kriminologi juga bertanggung jawab untuk menghasilkan laporan dan presentasi tentang temuan penelitian kepada pemangku kepentingan yang relevan.
Seorang peneliti sosial kriminologi yang cocok adalah seseorang yang memiliki minat kuat dalam analisis sosial dan kejahatan, memiliki kemampuan penelitian yang kuat, serta mampu menganalisis data dengan teliti.
Dalam pekerjaan ini, kepekaan terhadap masalah sosial dan kejahatan serta kemampuan untuk bekerja secara mandiri sangatlah penting dalam menghasilkan penelitian yang berkualitas.
Jika kamu tidak memiliki ketekunan dalam melakukan penelitian mendalam, kurang tertarik dengan analisis data, dan tidak memiliki ketelitian yang tinggi dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti sosial kriminologi.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Sosial Kriminologi adalah bahwa mereka hanya bekerja di lapangan dan dalam penyelidikan aktif, padahal sebagian besar dari pekerjaan mereka adalah melakukan analisis dan penelitian di dalam ruangan.
Ekspektasi yang salah tentang Peneliti Sosial Kriminologi adalah bahwa mereka selalu terlibat langsung dalam penangkapan penjahat, padahal sebagian besar pekerjaan mereka adalah mengumpulkan data dan menganalisis pola-pola kejahatan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti detektif atau petugas kepolisian, adalah bahwa Peneliti Sosial Kriminologi fokus pada analisis dan pemahaman terhadap faktor sosial yang mempengaruhi kejahatan, sedangkan detektif atau petugas kepolisian lebih terlibat dalam penangkapan dan penuntutan penjahat.