Peneliti Staf Kebijakan Publik

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti staf kebijakan publik melibatkan analisis mendalam terhadap kebijakan publik yang sedang berlaku atau sedang direncanakan.

Tugas utama meliputi mengumpulkan data, menganalisis kebijakan yang berlaku, dan memberikan rekomendasi kepada pihak terkait untuk memperbaiki atau mengubah kebijakan yang ada.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan melakukan riset dan memantau tren kebijakan publik, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah, LSM, dan masyarakat sipil untuk menyusun rekomendasi kebijakan yang efektif dan berkelanjutan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti Staf Kebijakan Publik?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Peneliti Staf Kebijakan Publik adalah seseorang yang memiliki kemampuan analitis yang tinggi, mampu melakukan penelitian yang mendalam, dan memiliki pemahaman yang baik tentang bidang kebijakan publik.

Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja secara mandiri, dan mampu menghasilkan laporan yang jelas dan persuasif.

Jika kamu tidak memiliki ketekunan atau minat yang kuat dalam membaca dan menganalisis berbagai data serta kebijakan publik, kamu kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Peneliti Staf Kebijakan Publik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi pertama tentang profesi Peneliti Staf Kebijakan Publik adalah ekspektasi bahwa mereka hanya akan melakukan penelitian akademik tanpa keterlibatan langsung dalam kebijakan publik. Namun, dalam realita, peneliti staf kebijakan publik juga terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan.

Miskonsepsi kedua adalah anggapan bahwa profesi Peneliti Staf Kebijakan Publik memiliki fokus utama pada aspek teknis dan analitis, tanpa mempertimbangkan kepentingan sosial dan politik. Namun, dalam realita, mereka harus mampu memahami konteks sosial dan politik yang kompleks untuk dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang efektif.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Peneliti Ilmiah, terletak pada fokusnya. Peneliti Ilmiah biasanya lebih fokus pada penelitian murni dan pembuatan teori baru, sedangkan Peneliti Staf Kebijakan Publik lebih fokus pada penelitian yang mendukung pengambilan keputusan kebijakan dan implementasi program publik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Politik
Studi Pembangunan
Sosiologi
Ekonomi
Administrasi Publik
Hukum
Ilmu Komunikasi
Kebijakan Publik
Studi Kebijakan
Antropologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
Badan Pusat Statistik (BPS)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI)
Badan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BPPPK)
Badan Informasi Geospasial (BIG)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)