Sebagai peneliti studi keislaman, tugasnya adalah melakukan penelitian mendalam tentang berbagai aspek agama Islam.
Ini meliputi studi tentang Al-Quran, Hadis, sejarah Islam, teologi Islam, dan praktek keagamaan Islam.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang agama Islam dan memberikan kontribusi positif untuk mengembangkan pemikiran dan praktik keagamaan umat Muslim.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Peneliti Studi Keislaman adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama Islam, memiliki kemampuan analisis yang baik, serta memiliki minat yang besar dalam meneliti berbagai aspek keislaman.
Sebagai seorang peneliti, individu tersebut juga harus memiliki keterampilan dalam membaca dan menginterpretasikan teks-teks keislaman secara kritis, serta cermat dalam merumuskan pemikiran dan temuan dalam tulisan akademik.
Jika kamu tidak memiliki minat yang tinggi terhadap isu-isu keislaman dan tidak memiliki ketekunan dalam melakukan penelitian, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti studi keislaman adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada membaca kitab dan beribadah, padahal sebenarnya peneliti ini melakukan penelitian akademis yang melibatkan analisis kritis, pengumpulan data, dan menyusun tulisan ilmiah.
Ekspektasi salah tentang profesi peneliti studi keislaman adalah bahwa mereka hanya bekerja untuk meningkatkan pemahaman keagamaan umat Islam, sedangkan kenyataannya mereka juga menyumbangkan pengetahuan mereka dalam bidang studi sosial, budaya, dan sejarah keislaman.
Perbedaan mendasar antara peneliti studi keislaman dengan imam atau ulama adalah peneliti ini lebih fokus pada penelitian, analisis, dan pengajaran akademis, sedangkan imam atau ulama umumnya lebih fokus pada aspek spiritual, pengajaran agama, dan penerapan praktis ke dalam kehidupan sehari-hari.