Peneliti Teknologi Pertanian

Pekerjaan sebagai peneliti teknologi pertanian melibatkan riset dan pengembangan metode dan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam sektor pertanian.

Tugas utama meliputi mengumpulkan dan menganalisis data, melakukan percobaan lapangan, dan mengembangkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi petani.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan universitas, lembaga penelitian, dan petani untuk mengimplementasikan hasil penelitian dalam praktek pertanian.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti teknologi pertanian?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai peneliti teknologi pertanian adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang pertanian atau ilmu terkait, memiliki kreativitas tinggi, dan memiliki semangat dalam mengembangkan teknologi pertanian yang inovatif.

Kemampuan analitis yang kuat, keuletan dalam melakukan penelitian, serta kemampuan komunikasi yang baik juga merupakan atribut penting bagi seseorang yang cocok untuk menjadi seorang peneliti teknologi pertanian.

Jika kamu tidak tertarik dan memiliki pengetahuan yang minim tentang pertanian dan teknologi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang peneliti teknologi pertanian adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan tidak memiliki kontak dengan pertanian sebenarnya. Padahal, sebagian besar peneliti teknologi pertanian juga terlibat langsung dalam kegiatan pertanian lapangan.

Ekspektasi yang salah tentang peneliti teknologi pertanian adalah bahwa mereka hanya melakukan penelitian secara individu. Namun, realitanya adalah peneliti teknologi pertanian bekerja dalam tim yang terdiri dari ilmuwan, petani, teknisi, dan pihak terkait lainnya untuk menghasilkan inovasi yang dapat diterapkan di lapangan.

Perbedaan antara peneliti teknologi pertanian dengan profesi yang mirip, seperti ahli agronomi, adalah bahwa peneliti teknologi pertanian lebih fokus pada pengembangan dan penerapan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian, sedangkan ahli agronomi lebih fokus pada penerapan praktik pertanian yang terbaik dan pemantauan kondisi tanaman.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknologi Pertanian
Agronomi
Biologi
Kimia
Ilmu Komputer
Bioteknologi
Biologi Molekuler
Agribisnis
Ilmu Lingkungan
Teknik Pertanian

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI)
PT. Poernomo Suhardi Bersaudara (PSB)
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
PT. Astra Agro Lestari Tbk
PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
PT. SMART Tbk
PT. Dow AgroSciences Indonesia
PT. DuPont Indonesia
PT. Cargill Indonesia
PT. Bayer Indonesia Tbk