Pekerjaan sebagai ahli pertanian perkotaan melibatkan pengelolaan dan pemeliharaan tanaman di area perkotaan.
Tugas utama meliputi perencanaan, penanaman, dan perawatan tanaman di taman kota, atap hijau, dan taman vertikal.
Selain itu, ahli pertanian perkotaan juga bertanggung jawab dalam mengajarkan masyarakat mengenai budidaya tanaman di lingkungan perkotaan dan mendorong keberlanjutan lingkungan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Pertanian Perkotaan adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang pertanian, termasuk teknik budidaya tanaman di lingkungan perkotaan dan pemeliharaan hewan ternak yang sesuai dengan kondisi kota.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli pertanian perkotaan juga harus memiliki keterampilan dalam mengelola lahan terbatas, serta memiliki kemampuan dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang ada.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ahli pertanian perkotaan adalah orang yang tidak tertarik dengan pertanian, tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan dalam hal pertanian, serta tidak memiliki ketahanan fisik yang cukup untuk bekerja di lapangan.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Pertanian Perkotaan adalah bahwa mereka hanya bercocok tanam di taman kota, padahal sebenarnya mereka juga harus menghadapi tantangan dalam merancang sistem pertanian yang efisien di kawasan perkotaan.
Ekspektasi umum adalah bahwa Ahli Pertanian Perkotaan hanya bekerja dengan tanaman hias, tetapi kenyataannya mereka juga harus mengelola pertanian sayuran, buah-buahan, dan bahkan peternakan kecil di dalam kota.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti tukang kebun atau arsitek lanskap, adalah bahwa Ahli Pertanian Perkotaan memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang aspek pertanian, termasuk cara bercocok tanam, pengelolaan tanah, dan sistem pertanian berkelanjutan di lingkungan perkotaan.