Pembuat Kebijakan Perkotaan

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang pembuat kebijakan perkotaan melibatkan merumuskan kebijakan yang berhubungan dengan perkembangan dan pengelolaan kota.

Tugas utama pekerjaan ini meliputi melakukan penelitian, analisis, dan evaluasi terhadap masalah-masalah perkotaan yang ada.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, komunitas, dan swasta, untuk menciptakan kebijakan yang tepat dan efektif dalam membangun dan mengembangkan kota.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pembuat Kebijakan Perkotaan?

Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pembuat Kebijakan Perkotaan adalah mereka yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang perencanaan kota atau studi terkait perkotaan, memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu perkotaan, dan mampu melakukan penelitian yang komprehensif untuk merumuskan kebijakan yang efektif.

Selain itu, seorang kandidat yang cocok untuk pekerjaan ini juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat, mampu berpikir strategis, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang baik tentang perencanaan perkotaan, kurang inovatif dalam menghasilkan kebijakan yang efektif, dan tidak sensitif terhadap masalah sosial yang terkait dengan perkotaan, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang pembuat kebijakan perkotaan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi tentang profesi Pembuat Kebijakan Perkotaan adalah mereka dapat merancang kota yang ideal, namun realitanya mereka harus mempertimbangkan banyak faktor dan mendapatkan persetujuan yang kompleks.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Arsitek, adalah bahwa Pembuat Kebijakan Perkotaan lebih fokus pada perencanaan kebijakan dan pengambilan keputusan, sedangkan Arsitek lebih fokus pada desain fisik bangunan.

Miskonsepsi tentang profesi ini adalah bahwa mereka dapat mengubah kota secara instan, padahal mereka harus melalui proses yang panjang untuk mengimplementasikan perubahan yang diinginkan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Perencanaan Kota dan Wilayah
Ilmu Ekonomi atau Ekonomi Pembangunan
Studi Pembangunan atau Pembangunan Internasional
Administrasi Publik
Sosiologi atau Studi Sosial
Kajian Lingkungan atau Penelitian Lingkungan
Ilmu Politik atau Hubungan Internasional
Arsitektur atau Desain Urban
Geografi atau Geografi Perkotaan
Studi Transportasi atau Perencanaan Transportasi.

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemerintah Daerah Provinsi (Dinas Perkotaan dan Tata Ruang)
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman)
Badan Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perumahan
Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pengembangan kota
Perusahaan swasta pengembang properti dan perumahan
Lembaga riset dan konsultan perkotaan dan tata ruang
Organisasi non-pemerintah yang fokus pada pengembangan perkotaan dan tata ruang