Peneliti Vaksin

  Profil Profesi

Sebagai peneliti vaksin, tugas utama adalah melakukan penelitian dan pengembangan untuk menemukan vaksin yang efektif dan aman untuk mencegah penyakit tertentu.

Pekerjaan ini melibatkan proses pengujian vaksin pada hewan atau manusia, analisis data hasil penelitian, dan membuat laporan mengenai efektivitas serta efek samping vaksin yang ditemukan.

Selain itu, pekerjaan ini juga sering melibatkan kolaborasi dengan tim peneliti lainnya, mengikuti perkembangan ilmiah terbaru, dan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah dan lembaga kesehatan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti Vaksin?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Vaksin adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang biologi atau kimia, memiliki kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang baik, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk menemukan vaksin yang efektif dan aman.

Dalam pekerjaan ini, seseorang juga harus memiliki keterampilan kerja tim yang baik dan motivasi yang tinggi untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuan tentang vaksin.

Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam riset dan kemampuan analitis yang kuat, maka kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti vaksin.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Peneliti Vaksin adalah bahwa mereka dapat dengan cepat menemukan vaksin yang efektif dalam waktu singkat. Realitanya, penelitian vaksin adalah proses yang kompleks dan memakan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan vaksin yang aman dan efektif.

Ekspektasi yang salah tentang Peneliti Vaksin adalah bahwa mereka selalu bekerja sendirian dalam laboratorium. Namun, kenyataannya, profesi ini melibatkan kerja tim yang terdiri dari berbagai ahli kesehatan dan ilmuwan yang bekerja bersama untuk mempelajari, menguji, dan mengembangkan vaksin.

Perbedaan antara Peneliti Vaksin dengan profesi serupa seperti Dokter adalah bahwa Peneliti Vaksin fokus pada penelitian dan pengembangan vaksin, sedangkan Dokter lebih fokus pada memberikan perawatan kesehatan kepada pasien. Meskipun keduanya berperan penting dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit, peran mereka dalam proses perawatan adalah berbeda.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Biologi
Biokimia
Farmasi
Mikrobiologi
Genetika
Kedokteran
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Bioinformatika
Kimia
Imunologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bio Farma
Kalbe Farma
Kimia Farma
Darya-Varia Laboratoria
Dexa Medica
Tempo Scan Pacific
Phapros
Indofarma
Prodia
Mochtar Riady Institute for Nanotechnology