Pekerjaan penerjemah hukum adat adalah mengartikan dan menerjemahkan dokumen-dokumen hukum adat ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh semua pihak.
Selain itu, penerjemah hukum adat juga bertugas untuk memberikan penjelasan mengenai isi dokumen hukum adat kepada pihak yang membutuhkan.
Pekerjaan ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang budaya dan tradisi masyarakat adat serta kemampuan bahasa yang baik.
Seorang penerjemah hukum adat yang cocok adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan tradisi adat, serta memiliki keahlian dalam menerjemahkan teks hukum secara akurat dan jelas. Pekerjaan ini juga membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik dalam berinteraksi dengan komunitas adat dan memahami konteks hukum adat yang berbeda.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang hukum adat dan tidak tertarik dengan budaya lokal, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi penerjemah hukum adat.
Miskonsepsi tentang profesi penerjemah hukum adat adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk menerjemahkan dokumen hukum adat secara harfiah, padahal sebenarnya mereka juga harus memahami konteks budaya dan kearifan lokal yang terkait dengan hukum adat.
Ekspektasi banyak orang terhadap penerjemah hukum adat adalah bahwa mereka akan menjadi penengah dalam perselisihan dan konflik yang melibatkan hukum adat, tetapi kenyataannya tugas mereka lebih banyak sebagai fasilitator dan penyalur informasi secara objektif.
Perbedaan antara penerjemah hukum adat dengan profesi penerjemah biasa adalah penerjemah hukum adat harus memiliki pemahaman mendalam tentang budaya, tradisi, dan sistem hukum adat tertentu, sedangkan penerjemah biasa lebih fokus pada penerjemahan bahasa secara umum tanpa memperhatikan konteks budaya.