Seorang pengacara di lembaga negara bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan hukum kepada pemerintah.
Tugas utamanya meliputi memberikan legal advice, menyusun dan meninjau perjanjian hukum, serta mewakili pemerintah dalam persidangan.
Selain itu, pengacara ini juga berkewajiban menjaga kerahasiaan dan integritas lembaga, serta berkoordinasi dengan tim hukum yang terlibat dalam kasus-kasus hukum yang melibatkan pemerintah.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang pengacara di lembaga negara adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang hukum, memiliki integritas yang tinggi, dan mampu bekerja secara objektif dan adil dalam setiap kasus yang mereka tangani.
Sebagai wakil pemerintah, seorang pengacara di lembaga negara juga harus memiliki keahlian komunikasi yang kuat dan mampu bekerja dengan efektif dalam tim untuk mencapai keadilan yang adil bagi masyarakat.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan analisis hukum yang baik, kurang tegas dalam mempertahankan argumen, dan tidak mampu bekerja dengan ketelitian tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang pengacara di lembaga negara.
Miskonsepsi tentang profesi Pengacara di lembaga negara adalah bahwa mereka hanya bekerja pada kasus-kasus besar dan terkenal, sementara kenyataannya mereka juga menangani kasus-kasus kecil dan rutin.
Ekspektasi terhadap Pengacara di lembaga negara adalah mereka selalu menang dalam setiap kasus yang mereka tangani, namun kenyataannya tidak semua kasus dapat dimenangkan dan terkadang ada batasan hukum yang menghalangi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Jaksa adalah bahwa Pengacara lebih banyak berfokus pada pendampingan dan perlindungan hukum klien, sedangkan Jaksa bertindak sebagai penuntut umum yang melaksanakan tugas untuk memperoleh keadilan.