Pekerjaan sebagai pengajar kebijakan publik melibatkan menyampaikan materi-materi kebijakan publik kepada mahasiswa.
Tugas utama meliputi menyusun rencana pembelajaran, menyampaikan kuliah, dan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk menguji pemahaman mereka tentang kebijakan publik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan membimbing mahasiswa dalam mengerjakan proyek penelitian dan memberikan masukan serta umpan balik terhadap proyek-proyek tersebut.
Seorang yang cocok untuk menjadi Pengajar Kebijakan Publik adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kebijakan publik, memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk mengajar dengan efektif dan mampu mendorong diskusi yang konstruktif.
Selain itu, seorang pengajar kebijakan publik juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan mampu menggabungkan teori dengan praktek untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada mahasiswa.
Jika kamu tidak memiliki minat yang besar untuk bekerja dengan masyarakat dan mengatasi berbagai masalah sosial, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengajar kebijakan publik.
Miskonsepsi tentang profesi Pengajar Kebijakan Publik adalah bahwa mereka hanya mengajar teori tanpa memiliki pengalaman praktis di lapangan, padahal sebagian besar pengajar kebijakan publik juga memiliki pengalaman kerja riil di pemerintahan atau lembaga kebijakan publik.
Ekspektasi umum terkait pengajar kebijakan publik adalah bahwa mereka akan memiliki wawasan yang komprehensif tentang semua aspek kebijakan publik, namun realitanya, mereka lebih fokus pada bidang kebijakan khusus yang mereka kuasai.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti konsultan kebijakan, adalah bahwa pengajar kebijakan publik lebih berfokus pada pendidikan dan pengajaran, sedangkan konsultan kebijakan lebih berperan dalam memberikan saran dan solusi pada masalah kebijakan publik di tingkat praktis.