Pengajar/Pendidik Kepolisian

  Profil Profesi

Sebagai pengajar/pendidik kepolisian, tugas utama saya adalah memberikan pelatihan dan pendidikan kepada calon polisi.

Saya juga bertanggung jawab untuk menyusun materi pelajaran yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan profesi kepolisian.

Selain itu, saya juga melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap perkembangan para calon polisi dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas kepolisian.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengajar/Pendidik Kepolisian?

Seorang pengajar/pendidik kepolisian yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang hukum, penegakan hukum, dan proses investigasi, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam memberikan pengetahuan kepada para calon polisi.

Selain itu, seorang pengajar/pendidik kepolisian juga harus memiliki kepribadian yang disiplin, teliti, dan dapat menginspirasi para calon polisi untuk menjadi profesional dalam melaksanakan tugas mereka.

Jika kamu tidak memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi siswa/siswa yang sulit, tidak memiliki kemampuan mengelola situasi konflik dengan baik, serta tidak memiliki ketegasan dalam memberikan instruksi dan aturan, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengajar/pendidik Polisi.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengajar/Pendidik Kepolisian adalah bahwa mereka hanya mengajar dan memberikan pelajaran kepolisian di kelas. Padahal, tugas sebenarnya melibatkan juga mengawasi dan membimbing para siswa di lapangan selama latihan kepolisian.

Ekspektasi dari profesi ini adalah bahwa pengajar/pendidik kepolisian akan berkutat hanya pada bidang pendidikan. Namun, kenyataannya mereka juga harus berperan dalam tugas operasional kepolisian, seperti mengatur keamanan di sekolah polisi dan ikut terlibat dalam penanganan kasus nyata.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dosen atau guru, adalah fokus kerja pengajar/pendidik kepolisian lebih pada mendidik para calon polisi dan mengajarkan keterampilan operasional kepolisian yang spesifik. Mereka juga harus memiliki pengetahuan dan pengalaman praktis yang membedakan mereka dari para pendidik di bidang lain.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Hukum
Pendidikan Kepolisian
Psikologi
Pendidikan Kriminologi
Ilmu Komunikasi
Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Teknologi Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Akademi Kepolisian Negara (AKPOL)
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)
Sekolah Polisi Negara (SPN)
Pusat Pendidikan dan Latihan Polisi (Pusdiklat Polri)
Kepolisian Daerah (Polda) di seluruh Indonesia
Kepolisian Resort (Polres) di berbagai daerah
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang keamanan
Organisasi non-pemerintah (LSM) yang fokus pada pendidikan kepolisian
Lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan keamanan swasta.