Penyidik Kepolisian Forensik adalah pekerjaan yang bertanggung jawab untuk melakukan penyelidikan dan analisis terhadap bukti-bukti kriminal.
Tugas utama mereka adalah mengumpulkan dan memeriksa bukti serta melakukan analisis forensik untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan dalam pengungkapan kasus.
Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan tim investigasi lainnya untuk mengumpulkan kesaksian, menganalisis data, dan menyusun laporan yang sesuai dengan prosedur hukum.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyidik Kepolisian Forensik adalah seorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang ilmu forensik, mampu menganalisis bukti dan petunjuk dengan teliti, serta memiliki kemampuan investigasi yang baik.
Dalam pekerjaan ini, seorang penyidik forensik juga harus memiliki ketekunan yang tinggi, kemampuan bekerja di bawah tekanan, serta kejujuran dan integritas yang tinggi.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, tidak peduli dengan detail, tidak memiliki kemampuan analisis yang baik, maka kamu tidak cocok menjadi seorang penyidik kepolisian forensik.
Miskonsepsi tentang penyidik kepolisian forensik adalah mereka selalu dapat memecahkan kasus dengan cepat dan mengungkap identitas pelaku hanya dari bukti forensik. Namun, realitanya, pekerjaan mereka membutuhkan proses yang kompleks dan memakan waktu yang lama untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan bukti forensik dengan akurasi.
Banyak yang menganggap bahwa penyidik kepolisian forensik bekerja secara terisolasi tanpa adanya kerjasama dengan profesi lain. Namun, dalam realita, mereka sering kali bekerja sama dengan ahli hukum, penyidik kriminal, serta spesialis forensik lainnya untuk memecahkan kasus dan menyediakan bukti yang komprehensif.
Profesi lain yang sering disamakan dengan penyidik kepolisian forensik adalah ahli forensik patologi. Meskipun keduanya bekerja dengan bukti dan melakukan analisis forensik, perbedaan utama adalah penyidik kepolisian forensik lebih fokus pada mengumpulkan dan menganalisis bukti di tempat kejadian, sementara ahli forensik patologi lebih fokus pada pemeriksaan jasad dan menentukan penyebab kematian.