Pekerjaan sebagai pengawas pemeliharaan peralatan perikanan bertanggung jawab dalam memastikan peralatan perikanan dalam kondisi baik dan berfungsi dengan optimal.
Tugas utama meliputi pengawasan dan pemeliharaan rutin terhadap peralatan perikanan, seperti jaring, kail, dan peralatan suplai kapal perikanan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengecekan dan perbaikan jika terdapat kerusakan atau kerusakan yang mempengaruhi efisiensi dan keamanan peralatan.
Seorang pengawas pemeliharaan peralatan perikanan harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang peralatan perikanan dan kemampuan teknis yang tinggi untuk memastikan peralatan berfungsi dengan baik.
Selain itu, seorang pengawas juga harus memiliki kepemimpinan yang kuat untuk mengatur dan mengawasi tim teknisi dalam melakukan pemeliharaan peralatan perikanan secara efektif dan efisien.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam memahami mesin dan peralatan perikanan serta tidak memiliki keterampilan dalam mengorganisasi pemeliharaan dan perawatan peralatan.
Miskonsepsi tentang profesi pengawas pemeliharaan peralatan perikanan adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan perbaikan peralatan, padahal sebenarnya juga meliputi pengawasan kualitas pakan ikan dan pengaturan suhu air.
Ekspektasi umumnya adalah bahwa pengawas pemeliharaan peralatan perikanan akan lebih banyak bekerja di laut, tetapi kenyataannya sebagian besar pekerjaan dilakukan di fasilitas pemeliharaan ikan yang terletak di darat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti teknisi perikanan, adalah bahwa pengawas pemeliharaan peralatan perikanan lebih fokus pada pengawasan dan pengaturan peralatan yang digunakan untuk memelihara ikan, sedangkan teknisi perikanan lebih berfokus pada perawatan dan perbaikan peralatan tersebut.