Pengawas Penjualan Asuransi Jiwa

Sebagai pengawas penjualan asuransi jiwa, tugas utama adalah memantau dan mengawasi aktivitas agen penjualan untuk memastikan mereka bekerja sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Selain itu, juga bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada agen penjualan agar mereka dapat meningkatkan kinerja dan mencapai target penjualan.

Selain itu, juga terlibat dalam melakukan evaluasi kinerja agen penjualan serta memberikan umpan balik dan rekomendasi untuk meningkatkan efektifitas penjualan asuransi jiwa.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengawas penjualan asuransi jiwa?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengawas Penjualan Asuransi Jiwa adalah seorang yang memiliki pengalaman dalam industri asuransi jiwa, memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, dan mampu menganalisis data penjualan dengan baik, sehingga dapat mengawasi dan meningkatkan kinerja tim penjualan dengan efektif.

Sebagai pengawas, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan dalam memberikan pelatihan dan arahan kepada tim penjualan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berkomunikasi dengan klien dan membangun hubungan pelanggan yang baik.

Jika kamu memiliki keengganan atau tidak percaya diri dalam menjual produk, sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain, dan tidak memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai target, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang pengawas penjualan asuransi jiwa adalah bahwa mereka hanya melihat dan mengatur penjualan asuransi, padahal mereka juga bertanggung jawab untuk melindungi nasabah dari praktik penjualan yang tidak etis.

Banyak orang mengharapkan bahwa pengawas penjualan asuransi jiwa akan menjadi orang yang memastikan bahwa klaim asuransi akan segera ditangani dan dilunasi, namun kenyataannya mereka lebih fokus pada pemantauan dan pembenahan praktik penjualan.

Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti agen asuransi jiwa, adalah bahwa pengawas penjualan asuransi jiwa bekerja untuk perusahaan asuransi dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan etika penjualan. Sementara agen asuransi jiwa lebih fokus pada menjual kebutuhan asuransi kepada pelanggan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Manajemen Bisnis Asuransi
Akuntansi Asuransi
Matematika atau Statistik
Keuangan dan Perbankan
Pemasaran atau Manajemen Pemasaran
Komunikasi atau Public Relations
Manajemen Risiko dan Asuransi
Ekonomi atau Ekonomi Asuransi
Hukum Asuransi
Teknologi Informasi atau Sistem Informasi Asuransi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Prudential Indonesia
AXA Mandiri
Manulife Indonesia
Allianz Life Indonesia
Sinarmas MSIG Life
AIA Financial
Sun Life Financial Indonesia
Avrist Assurance
Commonwealth Life
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera