Pekerjaan sebagai peneliti dalam bidang kejiwaan melibatkan pengumpulan data dan analisis dalam hal perilaku dan proses mental manusia.
Tugas utama meliputi merancang dan melaksanakan penelitian, mengumpulkan dan menganalisis data, serta membuat laporan dan presentasi hasil penelitian.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelusuran literatur dan kolaborasi dengan peneliti lain, serta berkomunikasi dengan peserta penelitian dan subjek yang diteliti untuk mendapatkan data yang akurat.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai peneliti dalam bidang kejiwaan adalah seseorang yang memiliki minat yang kuat dalam psikologi dan kejiwaan serta memiliki kemampuan analitis yang baik.
Seorang peneliti juga harus memiliki ketelitian dan keterampilan dalam menganalisis data, serta memiliki keingintahuan yang tinggi untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuannya dalam bidang ini.
Jika kamu tidak tertarik untuk melakukan riset mendalam, kurang memiliki ketelitian dan ketekunan, serta tidak memiliki keterampilan analitis yang kuat, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai peneliti dalam bidang kejiwaan.
Miskonsepsi tentang peneliti dalam bidang kejiwaan adalah bahwa pekerjaannya hanya mengamati orang di ruang terapi atau melakukan tes psikologi, padahal mereka juga melakukan penelitian ilmiah yang melibatkan metode statistik dan analisis data yang kompleks.
Ekspektasi umum tentang peneliti dalam bidang kejiwaan adalah bahwa pekerjaan mereka selalu memberikan jawaban yang pasti dan solusi instant untuk masalah psikologis, namun realitanya penelitian memakan waktu lama dan hasilnya bisa menjadi kompleks dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Perbedaan antara peneliti dalam bidang kejiwaan dan psikolog adalah peneliti lebih fokus pada melakukan penelitian dan menghasilkan pengetahuan baru tentang kejiwaan manusia, sedangkan psikolog lebih fokus pada penerapan pengetahuan tersebut dalam praktek konseling atau terapi.