Pekerjaan sebagai pengelola investasi sukuk melibatkan analisis pasar keuangan, evaluasi risiko, dan pengambilan keputusan investasi.
Tugas utama meliputi melakukan riset terhadap pasar sukuk, mengidentifikasi kesempatan investasi yang menguntungkan, dan mengelola portofolio sukuk untuk mencapai tujuan investasi yang ditetapkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memantau perkembangan ekonomi dan politik yang berpotensi mempengaruhi pasar sukuk, serta berkomunikasi dengan klien untuk memberikan laporan dan saran terkait investasi sukuk.
Seorang pengelola investasi sukuk yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang prinsip-prinsip dan aturan dalam investasi sukuk, memiliki kemampuan analisis yang baik, serta mampu mengelola portofolio investasi dengan efektif dan menghasilkan keuntungan yang optimal.
Pengelola investasi sukuk juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar dapat menjalin hubungan yang baik dengan klien dan melakukan presentasi yang persuasif kepada calon investor.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengelola investasi sukuk adalah mereka yang kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang pasar keuangan dan instrumen investasi.
Miskonsepsi tentang profesi pengelola investasi sukuk adalah bahwa mereka hanya perlu duduk dan uang akan terus mengalir. Padahal, realitanya mereka harus melakukan analisis pasar yang mendalam dan mengambil keputusan investasi yang strategis.
Ekspektasi salah tentang profesi ini adalah bahwa pengelola investasi sukuk hanya berurusan dengan investasi yang aman dan stabil. Namun, kenyataannya mereka juga harus aktif mengelola risiko dan melihat peluang yang lebih tinggi dalam pasar.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pengelola investasi konvensional, adalah bahwa pengelola investasi sukuk harus memahami prinsip-prinsip syariah dan memastikan bahwa investasi yang mereka kelola sesuai dengan aturan dan prinsip syariah, sementara pengelola investasi konvensional tidak memiliki keterbatasan ini.