Pengelola Koleksi Atau Arsip Seni

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang pengelola koleksi atau arsip seni melibatkan pemeliharaan dan pengorganisasian karya seni atau dokumentasi seni untuk keperluan perpustakaan atau galeri seni.

Tugas utama meliputi pemindahan, pembersihan, dan penataan karya seni atau dokumen seni agar tetap terjaga keaslian dan keberadaannya.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan manajemen inventaris, dokumentasi, dan pengecekan kondisi karya seni untuk menjaga agar koleksi seni tetap terjaga dan dapat diakses dengan baik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengelola Koleksi atau Arsip Seni?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengelola Koleksi atau Arsip Seni adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan minat yang mendalam dalam seni, memiliki kemampuan pengorganisasian yang baik, dan teliti dalam mengelola dan merawat koleksi seni.

Seorang yang memiliki kemampuan analitis dan mengikuti perkembangan seni akan lebih cocok untuk tugas pengidentifikasian, pengkatalogan, dan kegiatan pemeliharaan koleksi seni.

Jika kamu tidak memiliki ketertarikan yang tinggi pada seni, tidak memiliki pengetahuan tentang seni, dan tidak memiliki keterampilan dalam mengatur dan merawat koleksi seni, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengelola Koleksi atau Arsip Seni adalah bahwa pekerjaannya hanya tentang mengatur dan menyimpan barang-barang seni. Padahal, sebenarnya pekerjaan ini melibatkan banyak tugas lain seperti penelitian, pemeliharaan, katalogisasi, dan perencanaan pameran.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa profesi ini akan memberikan kesempatan untuk selalu berada di sekitar karya seni yang indah dan mengagumkan. Namun, realitanya adalah pekerjaan ini juga melibatkan aspek administrasi dan logistik yang tidak selalu berhubungan langsung dengan kesenian.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti kurator museum, adalah bahwa Pengelola Koleksi atau Arsip Seni biasanya bekerja di belakang layar, sementara kurator museum lebih terlibat dalam menyusun dan mengorganisir pameran. Meski keduanya memiliki peranan penting dalam menjaga dan mengelola koleksi seni, fokus dan tanggung jawab pekerjaan mereka bisa berbeda.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sejarah Seni
Antropologi
Arkeologi
Kajian Museum
Konservasi Seni dan Benda-Benda Bersejarah
Seni Rupa
Kajian Budaya
Kajian Perpustakaan dan Informasi
Kajian Warisan Budaya
Teknologi Informasi Kearsipan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Museum Nasional Indonesia
Museum Seni Rupa dan Keramik
Galeri Nasional Indonesia
Museum Bank Indonesia
Museum Seni Rupa dan Perhiasan Nusantara
Taman Ismail Marzuki
Rumah Objek Pameran Seni Rupa (ROH Project)
Arte Indonesia Foundation
Yayasan Seni Cemeti
Museum Bentara Budaya Yogyakarta