Pekerjaan sebagai penyusun kurikulum seni karawitan melibatkan merancang dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan seni karawitan.
Selain itu, tugas juga meliputi penyusunan materi pembelajaran, strategi pengajaran, serta penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran seni karawitan.
Pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan dosen, guru, dan ahli seni karawitan lainnya untuk memastikan kurikulum yang disusun memiliki kualitas dan relevansi yang baik untuk pendidikan seni karawitan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Penyusun Kurikulum Seni Karawitan adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang seni karawitan, memiliki pengalaman dalam mengajar, serta memiliki kreativitas dalam merancang program pembelajaran yang menarik dan relevan.
Mengingat peran pentingnya dalam menentukan isi kurikulum, seorang penyusun kurikulum seni karawitan juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik untuk memahami kebutuhan peserta didik dan melihat perkembangan terbaru dalam bidang seni karawitan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan minat dalam seni karawitan, maka kamu tidak cocok untuk menjadi penyusun kurikulum seni karawitan.
Miskonsepsi tentang profesi penyusun kurikulum seni karawitan adalah hanyalah bekerja secara administratif tanpa menguasai praktik seni itu sendiri.
Ekspektasi: Sebagai penyusun kurikulum seni karawitan harus mampu menciptakan materi pembelajaran yang menginspirasi dan menarik bagi siswa.
Realita: Tidak hanya menciptakan kurikulum, tetapi juga harus terlibat dalam pengajaran, penilaian, dan penyesuaian kurikulum sesuai dengan perkembangan seni karawitan.
Perbedaan dengan profesi mirip seperti guru seni musik adalah bahwa penyusun kurikulum seni karawitan lebih fokus pada pengembangan materi pembelajaran yang komprehensif, sedangkan guru seni musik lebih fokus pada pengajaran langsung kepada siswa.