bertanggung jawab dalam membangun dan menjaga hubungan antara anggota komunitas.
Tugas utama meliputi mengelola platform komunikasi, mengatur acara dan pertemuan komunitas, serta menyediakan dukungan dan bimbingan kepada anggota.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan mengidentifikasi dan merespons masalah atau konflik yang mungkin muncul dalam komunitas, serta memastikan adanya rasa saling mendukung dan inklusi di antara anggota.
orang yang cocok untuk pekerjaan ini adalah seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu menjalin hubungan yang kuat dengan anggota komunitas, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika sosial.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, tidak suka bekerja dengan orang lain, dan tidak memiliki keahlian dalam membangun hubungan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan pengelola komunitas online atau offline.
Miskonsepsi tentang pengelola komunitas adalah bahwa pekerjaannya hanya membantu mempertahankan kerukunan di komunitas tersebut. Realitanya, mereka juga bertanggung jawab untuk membangun hubungan, menganalisis data, dan menciptakan strategi pengembangan komunitas.
Ekspektasi yang salah tentang pengelola komunitas adalah bahwa pekerjaannya mudah dan tidak membutuhkan keterampilan khusus. Padahal, mereka perlu memiliki pemahaman tentang pembuatan konten, manajemen waktu, kepemimpinan, dan kemampuan komunikasi yang kuat.
Perbedaan penting antara pengelola komunitas dan profesi yang mirip, seperti manajer media sosial, adalah bahwa pengelola komunitas fokus pada membangun hubungan dan interaksi yang kuat di antara anggota komunitas, sedangkan manajer media sosial lebih fokus pada pembuatan dan penjadwalan konten untuk tujuan pemasaran.