Pekerjaan di bidang pengelolaan kurikulum digital melibatkan pemilihan, pengembangan, dan penyusunan materi pembelajaran dalam bentuk digital.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran, mencari sumber materi yang relevan, dan menyusunnya dalam format yang dapat diakses secara online.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengkoordinasian dengan guru, pengajaran, dan tim teknis untuk memastikan kurikulum digital yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan dapat digunakan secara efektif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengelola Kurikulum Digital adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teknologi pendidikan, mampu mengelola dan mengkoordinasikan pengembangan kurikulum digital, serta memiliki kreativitas dan inisiatif untuk terus mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan digital.
Tugas seorang pengelola kurikulum digital mencakup merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kurikulum digital, sehingga mereka perlu memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi dan juga kemampuan manajemen yang kuat.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam teknologi digital dan tidak memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola kurikulum dengan baik dalam bentuk digital, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Pengelola Kurikulum Digital adalah bahwa tugas mereka hanya berfokus pada pengelolaan teknologi saja, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam merancang dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi terkini.
Ekspektasi terhadap Pengelola Kurikulum Digital adalah bahwa mereka akan menjadi ahli dalam semua aspek teknologi dan memiliki pemahaman mendalam tentang semua platform dan aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran digital, namun realitanya, mereka dapat memiliki spesialisasi tertentu dalam beberapa aspek teknologi saja dan terus belajar mengikuti perkembangan teknologi baru.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Pengembang Konten E-learning, adalah bahwa Pengelola Kurikulum Digital lebih berfokus pada perencanaan dan pengaturan kurikulum digital secara menyeluruh, termasuk pemilihan platform yang tepat, sedangkan Pengembang Konten E-learning lebih fokus pada pengembangan bahan ajar dan materi pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik.