Pekerjaan di bidang pengelola risiko publik melibatkan analisis dan penilaian risiko yang dihadapi oleh suatu komunitas atau masyarakat.
Tugas utama termasuk mengidentifikasi potensi risiko, mengumpulkan dan menganalisis data terkait, serta mengembangkan strategi pengelolaan risiko yang efektif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan rencana tanggap darurat, mengkoordinasikan kegiatan mitigasi risiko, dan berkomunikasi dengan pihak terkait seperti pemerintah, organisasi masyarakat, dan individu, untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko publik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengelola Risiko Publik adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang analisis risiko dan kebijakan publik, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai pihak terkait.
Sebagai pengelola risiko publik, individu tersebut juga harus memiliki kemampuan analisis yang kuat dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola potensi risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan pemerintahan atau organisasi publik.
Jika kamu adalah seorang yang kurang cermat, tidak dapat menganalisis risiko dengan baik, dan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan menjadi pengelola risiko publik.
Miskonsepsi tentang Pengelola Risiko Publik adalah bahwa pekerjaannya hanya sekadar mengidentifikasi risiko tanpa melakukan tindakan pencegahan atau mitigasi yang konkret. Padahal, mereka berperan aktif dalam mengembangkan strategi, mengimplementasikan kebijakan, dan melakukan evaluasi terhadap risiko yang ada.
Di kalangan masyarakat, sering diharapkan bahwa seorang Pengelola Risiko Publik dapat mencegah atau menghilangkan risiko sepenuhnya. Namun, dalam realita, tugas mereka adalah meminimalkan risiko sekecil mungkin dan mengelolanya dengan bijak berdasarkan analisis data dan keputusan yang rasional.
Perbedaan yang mencolok dengan profesi yang mirip, seperti manajer risiko perusahaan, adalah bahwa Pengelola Risiko Publik berfokus pada manajemen risiko yang berkaitan dengan kepentingan publik, seperti keamanan masyarakat, bencana alam, dan kebijakan publik. Sementara itu, manajer risiko perusahaan lebih fokus pada risiko yang terkait dengan keberlanjutan dan kesuksesan perusahaan secara finansial.