Pengembang Asesmen Keperawatan

  Profil Profesi

Sebagai pengembang asesmen keperawatan, tugas utama meliputi merancang dan mengimplementasikan instrumen asesmen yang digunakan dalam praktik keperawatan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis data asesmen untuk memahami kebutuhan klien, mengembangkan rencana perawatan yang sesuai, dan menghasilkan laporan yang akurat dan komprehensif.

Pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim perawat dan ahli lainnya untuk memastikan sistem asesmen yang digunakan relevan dan efektif dalam memberikan perawatan yang berkualitas kepada klien.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengembang Asesmen Keperawatan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengembang Asesmen Keperawatan adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan keperawatan, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan memiliki kepekaan terhadap perubahan dan inovasi dalam asesmen keperawatan.

Sebagai pengembang asesmen keperawatan, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim keperawatan lainnya.

Jika kamu kurang memiliki kemampuan analitis yang kuat, tidak peka terhadap perubahan kecil dalam data pasien, dan tidak tertarik dalam memperbaiki metode dan alat tes, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengembang Asesmen Keperawatan adalah anggapan bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengumpulkan data pasien, padahal sebenarnya tugasnya melibatkan analisis dan interpretasi data untuk mengembangkan asesmen yang akurat.

Ekspektasi umum adalah profesi Pengembang Asesmen Keperawatan hanya terkait dengan laporan dan dokumentasi, namun realitanya mereka juga terlibat dalam perencanaan perawatan dan pengambilan keputusan klinis berdasarkan hasil asesmen.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Asisten Perawat adalah Pengembang Asesmen Keperawatan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam dalam mengembangkan metode asesmen yang kompleks dan memahami hubungan antara data klinis dengan perawatan yang tepat, sedangkan Asisten Perawat biasanya lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar pasien di tempat tidur.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Keperawatan
Psikologi
Pendidikan
Informatika
Statistik
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sosiologi
Komunikasi
Psikometri
Teknologi Informasi dan Komunikasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

RSUD Dr. Sardjito Yogyakarta
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
RSUP Dr. Kariadi Semarang
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
RSUP Sanglah Denpasar
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
RSUP Dr. Sutomo Surabaya
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
10.RSUD Provinsi Bali