Pekerjaan sebagai pengembang bahan ajar pendidikan IPA berkaitan dengan membuat materi pembelajaran yang relevan dan menarik untuk siswa.
Tugas utama meliputi menyusun rencana pembelajaran, mencari referensi yang diperlukan, dan mengolah informasi menjadi materi yang mudah dipahami oleh siswa.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengujian dan evaluasi terhadap bahan ajar yang telah dibuat, serta berkolaborasi dengan guru atau tim pendidik untuk memastikan kualitas dan keefektifan materi pembelajaran tersebut.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengembang Bahan Ajar Pendidikan IPA adalah seorang yang memiliki pengetahuan luas mengenai ilmu pengetahuan alam, kreatif, dan memiliki kemampuan analisis yang baik untuk mengembangkan bahan ajar yang menarik.
Dalam pekerjaan ini, seorang pengembang bahan ajar juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat mengkomunikasikan materi pelajaran secara efektif kepada para siswa dan guru-guru.
Seorang yang tidak memiliki keahlian dalam menyusun dan mengembangkan materi pendidikan, serta tidak memiliki pemahaman yang cukup dalam bidang ilmu IPA, mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Pengembang Bahan Ajar Pendidikan IPA adalah bahwa pekerjaan ini hanya menuntut kemampuan membuat materi yang menarik dan menyesuaikan dengan kurikulum. Padahal, sebenarnya pengembang bahan ajar juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang konsep-konsep ilmiah yang diajarkan.
Ekspektasi terhadap profesi ini sering kali menganggap bahwa pengembang bahan ajar hanya perlu fokus pada pembuatan materi yang menarik secara visual dan berbasis teknologi. Padahal, di realita, pengembang bahan ajar juga harus memperhatikan aspek pengorganisasian dan sequensing materi yang efektif.
Perbedaan dengan profesi mirip seperti guru atau dosen adalah, pengembang bahan ajar tidak secara langsung mengajar atau memberikan pembelajaran kepada siswa. Tugas utama mereka adalah merancang materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru, serta berfokus pada pengembangan aspek instruksional dan desain pembelajaran yang efektif.