Pekerjaan di bidang pengembang konsep desain melibatkan proses merancang ide-ide kreatif dan inovatif untuk menghasilkan konsep desain yang unik dan menarik.
Tugas utama meliputi mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi kebutuhan klien, meneliti tren desain terkini, dan menciptakan sketsa atau mock-up konsep desain.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan presentasi dan diskusi dengan klien untuk memastikan bahwa konsep desain yang dihasilkan sesuai dengan keinginan dan harapan mereka.
Seorang pengembang konsep desain harus memiliki keahlian dalam berpikir kreatif, mampu menghasilkan ide-ide inovatif, dan memiliki pengetahuan yang luas tentang tren desain terkini.
Selain itu, seorang kandidat juga perlu memiliki kemampuan analisis yang kuat, mampu berkolaborasi dalam tim, dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk menjelaskan dan mempresentasikan konsep desain kepada klien atau tim lainnya.
Jika kamu adalah orang yang tidak kreatif, kurang memiliki kemampuan berpikir out of the box, dan tidak tertarik dalam eksplorasi ide-ide baru, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang pengembang konsep desain.
Miskonsepsi tentang pengembang konsep desain adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas menggambar dan menciptakan ide-ide kreatif, padahal sebenarnya mereka juga harus memperhatikan aspek teknis dan keberlanjutan desain.
Ekspektasi terhadap pengembang konsep desain seringkali melibatkan pemikiran bahwa mereka dapat menghasilkan desain yang sempurna dalam waktu singkat, namun kenyataannya proses pengembangan desain membutuhkan waktu dan eksperimen yang cukup panjang.
Perbedaan antara pengembang konsep desain dan profesi yang mirip seperti desainer grafis adalah bahwa pengembang konsep desain lebih berfokus pada pengembangan ide-ide baru dan konsep-konsep inovatif, sementara desainer grafis lebih terfokus pada implementasi visual dari desain tersebut.