Pekerjaan sebagai pengembang kurikulum sosial melibatkan perencanaan, pengembangan, dan evaluasi kurikulum sosial untuk pendidikan.
Tugas utama meliputi identifikasi dan analisis kebutuhan sosial dalam kurikulum, merancang materi pembelajaran yang sesuai dengan konteks sosial, dan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi kurikulum tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan guru, ahli pendidikan, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kurikulum sosial yang dikembangkan dapat memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter sosial siswa.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengembang Kurikulum Sosial adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang sosial atau pendidikan, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan mampu berpikir kreatif dalam merancang kurikulum yang relevan dengan kebutuhan sosial dan pembelajaran siswa.
Sebagai seorang pengembang kurikulum sosial, juga penting bagi orang tersebut memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja kolaboratif dengan stakeholder terkait, dan memiliki semangat dalam mempromosikan kesadaran sosial dan keadilan.
Jika kamu tidak memiliki minat yang kuat dalam bidang pendidikan sosial, sulit untuk beradaptasi dengan perubahan dan apatis terhadap kebutuhan siswa, mungkin kamu tidak cocok sebagai seorang pengembang kurikulum sosial.
Miskonsepsi tentang profesi Pengembang Kurikulum Sosial adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan membuat jadwal pelajaran dan memilih buku teks, padahal sebenarnya mereka juga harus merancang pembelajaran yang inklusif, mengintegrasikan isu sosial, dan memastikan kesetaraan akses pendidikan.
Ekspektasi terhadap seorang Pengembang Kurikulum Sosial adalah mereka sering kali diharapkan dapat secara instan menciptakan perubahan sosial dalam masyarakat melalui kurikulum yang mereka rancang, namun realitanya adalah perubahan sosial adalah proses jangka panjang yang tidak bisa dijadikan instan.
Perbedaan antara Pengembang Kurikulum Sosial dengan profesi yang mirip seperti Guru adalah bahwa Pengembang Kurikulum Sosial lebih fokus pada merumuskan dan merancang kurikulum secara keseluruhan, sementara Guru lebih fokus pada implementasi dan pengajaran langsung kepada siswa.