Pengembang Produk Di Industri Farmasi Atau Makanan

  Profil Profesi

tugas utamanya adalah mengembangkan produk baru yang aman dan efektif, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Hal ini melibatkan riset dan pengembangan untuk menciptakan formulasi dan resep yang tepat, melakukan uji klinis untuk memastikan keamanan dan efektivitas produk.

Pekerjaan ini juga memerlukan kerjasama dengan tim lain, seperti ilmuwan, ahli gizi, dan insinyur produksi, untuk memastikan produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang ditetapkan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengembang produk di industri farmasi atau makanan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengembang Produk di industri farmasi atau makanan adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang kuat dalam ilmu farmasi atau ilmu makanan, kreatif, dan memiliki kemampuan analisis yang baik.

Dalam industri ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan problem-solving yang tinggi dan selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru dalam bidang farmasi atau makanan.

Jika kamu tidak menyukai riset mendalam, tidak detail-oriented, dan kurang peduli terhadap kualitas dan keamanan produk, maka kamu tidak cocok menjadi seorang pengembang produk di industri farmasi atau makanan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi pengembang produk di industri farmasi atau makanan adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium atau menguji rasa makanan. Namun, realitanya, mereka juga terlibat dalam penelitian, pengembangan formula, uji klinis, dan pemenuhan persyaratan peraturan yang ketat.

Salah satu ekspektasi yang mungkin adalah pengembang produk di industri farmasi atau makanan hanya bertanggung jawab untuk membuat produk yang terlihat menarik dan enak. Namun, dalam realitasnya, mereka juga harus memastikan keamanan, mutu, dan efektivitas produk, serta memperhatikan perubahan tren, kebutuhan pasar, dan kepatuhan regulasi.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli gizi atau koki, adalah bahwa pengembang produk di industri farmasi atau makanan lebih fokus pada aspek pengembangan produk secara keseluruhan, termasuk penelitian dan pengembangan formula, inovasi, dan pemenuhan persyaratan peraturan, sedangkan ahli gizi lebih berfokus pada pengaturan pola makan dan kesehatan, dan koki lebih fokus pada penyajian dan pekerjaan praktis dalam menghasilkan makanan yang lezat.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Farmasi
Ilmu Gizi
Biokimia
Kimia
Teknologi Pangan
Biologi
Biomedis
Mikrobiologi
Teknik Kimia
Farmakologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Kalbe Farma Tbk
PT Kimia Farma Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Mayora Indah Tbk
PT Nutrifood Indonesia
PT Sido Muncul Tbk
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
PT Sanbe Farma