Pekerjaan sebagai pengisi suara melibatkan memberikan suara untuk karakter dalam film, iklan, animasi, dan video game.
Tugas utama pengisi suara adalah menghidupkan karakter dengan memberikan ekspresi, intonasi, dan emosi yang sesuai.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan kreativitas dalam menciptakan suara-suara unik dan perhatian terhadap detail untuk mencapai hasil yang optimal.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan pengisi suara adalah seseorang yang memiliki suara yang baik dan mampu mengontrol ekspresi vokalnya dengan baik, serta memiliki kemampuan akting dan interpretasi yang bagus.
Seorang pengisi suara juga harus fleksibel dan adaptif, serta memiliki kemampuan untuk menghidupkan karakter dengan cukup variasi dan emosi yang tepat.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan vokal yang baik dan sulit mengendalikan emosi saat mengisi suara, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan pengisi suara.
Ekspektasi masyarakat tentang profesi pengisi suara sering kali berlebihan, di mana mereka mengira pengisi suara bisa langsung membuat suara karakteristik yang sempurna tanpa latihan dan pengalaman yang cukup, padahal kenyataannya memerlukan proses belajar dan pengembangan kemampuan vokal yang intens.
Perbedaan antara pengisi suara dan penyanyi adalah bahwa pengisi suara fokus pada menyuarakan karakter dalam film, acara televisi, atau permainan video, sementara penyanyi biasanya berfokus pada menyanyikan lagu-lagu terutama dalam pertunjukan musik atau rekaman.
Dalam realita, pekerjaan pengisi suara juga bukan hanya mengenai memberikan suara pada karakter yang populer, tetapi juga memerlukan kemampuan untuk menyuarakan banyak karakter dan menghadapi tantangan teknis seperti sinkronisasi suara dengan gerakan mulut karakter yang telah di animasikan.