Pekerjaan sebagai penulis atau jurnalis hukum adat melibatkan pengumpulan, penelitian, dan penulisan informasi terkait hukum adat di berbagai daerah.
Tugas utama meliputi wawancara dengan tokoh adat, ahli hukum, dan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai hukum adat yang berlaku.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan pemahaman mendalam tentang budaya dan kehidupan masyarakat setempat untuk menghasilkan tulisan yang dapat memberikan pemahaman yang baik kepada pembaca.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan penulis atau jurnalis hukum adat adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan tradisi hukum adat, serta memiliki kemampuan menulis yang baik untuk mengkomunikasikan informasi dengan jelas dan akurat. Mereka juga harus memiliki kemampuan penelitian yang kuat untuk dapat mengumpulkan data dan fakta yang diperlukan dalam penulisan atau peliputan mereka.
Jika kamu tidak tertarik dengan aspek budaya dan hukum adat, mungkin kamu tidak cocok dengan menjadi penulis atau jurnalis hukum adat.
Ekspektasi tentang profesi penulis atau jurnalis hukum adat adalah mereka menghabiskan waktu di desa-desa yang indah, mewawancarai para tetua adat dan menulis cerita-cerita menarik. Realitanya, pekerjaan ini memerlukan penelitian mendalam, analisis kompleks, dan keterlibatan dalam kasus-kasus hukum adat yang sering rumit dan kontroversial.
Sebagian orang mungkin menganggap bahwa profesi penulis atau jurnalis hukum adat sama dengan profesi penulis atau jurnalis biasa. Namun, perbedaan utamanya terletak pada pemahaman yang mendalam tentang sistem hukum adat, ritual, dan kepercayaan tradisional yang harus dimiliki oleh penulis atau jurnalis hukum adat.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi penulis atau jurnalis hukum adat adalah bahwa mereka hanya bekerja di lingkungan pedesaan. Padahal, mereka juga sering harus berurusan dengan isu-isu hukum adat di perkotaan atau di tingkat nasional, terkait dengan perubahan undang-undang atau perlindungan hak-hak masyarakat adat.