memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengelola acara-acara tersebut.
Pekerjaan ini melibatkan memilih lokasi acara, merancang program acara, mengundang narasumber dan peserta, serta mengurus logistik dan kebutuhan teknis selama acara berlangsung.
Selain itu, penyelenggara festival atau pameran juga bertanggung jawab untuk mempromosikan acara dan menjalin kerjasama dengan pihak terkait, seperti institusi keagamaan, lembaga pendidikan, dan komunitas Islam, untuk menjamin kesuksesan dan keberhasilan acara tersebut.
Profil orang yang cocok untuk menjadi penyelenggara festival atau pameran sejarah dan kebudayaan Islam adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah dan kebudayaan Islam, memiliki kemampuan mengorganisir acara dengan baik, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai pihak terkait.
Sebagai penyelenggara, orang tersebut juga harus memiliki kreativitas dalam menghadirkan konsep yang menarik dan mampu bekerja dengan tim untuk menjamin kesuksesan acara tersebut.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup tentang sejarah dan kebudayaan Islam, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai penyelenggara festival atau pameran sejarah dan kebudayaan Islam.
Miskonsepsi pertama tentang profesi penyelenggara festival atau pameran sejarah dan kebudayaan Islam adalah bahwa pekerjaannya hanya mengatur segala hal yang berkaitan dengan acara tersebut. Padahal, pekerjaan seorang penyelenggara mencakup juga riset, kurasi artefak, mengoordinasikan dengan komunitas, dan memastikan konten yang disajikan akurat.
Ekspektasi yang berbeda dengan realita adalah bahwa sebagai penyelenggara, mereka hanya bertugas mengurus acara secara administratif. Padahal, profesi ini juga membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan kebudayaan Islam, serta kemampuan dalam merencanakan, mendesain, dan mengelola acara.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti event organizer, adalah bahwa penyelenggara festival atau pameran sejarah dan kebudayaan Islam memiliki fokus yang lebih khusus. Mereka berperan dalam mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah dan kebudayaan Islam, sementara event organizer lebih berfokus pada penyelenggaraan acara secara umum tanpa ada keterkaitan tema tertentu yang spesifik.