melibatkan pengorganisasian dan pelaksanaan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan para guru.
Tugas utama meliputi menyusun rencana pelatihan dan pengembangan profesional, mengoordinasikan kegiatan-kegiatan pelatihan, serta memantau dan mengevaluasi hasil program.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan, pemerintah, dan mitra lainnya untuk mendukung implementasi program pemberdayaan guru secara efektif.
Profil orang yang cocok untuk menjadi penyelenggara program pemberdayaan guru adalah seseorang yang memiliki pengalaman di bidang pendidikan dan kesetiaan terhadap misi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Memiliki kemampuan dalam mengembangkan program yang inovatif dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan para guru serta memiliki keterampilan dalam membimbing dan memberikan pelatihan kepada mereka.
Jika kamu tidak memiliki minat dan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan kualitas guru, kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai penyelenggara program pemberdayaan guru.
Miskonsepsi tentang profesi penyelenggara program pemberdayaan guru adalah bahwa mereka hanya bertugas memberikan pelatihan kepada guru. Padahal sebenarnya, mereka juga harus melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan program tersebut.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap penyelenggara program pemberdayaan guru dapat mengubah mindset dan kualitas seluruh guru dengan cepat. Padahal, perubahan yang signifikan membutuhkan waktu dan upaya yang kontinu.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti konsultan pendidikan, adalah bahwa penyelenggara program pemberdayaan guru berfokus pada pembekalan dan penguatan kompetensi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sementara konsultan pendidikan biasanya memberikan saran dan solusi dalam pengelolaan institusi pendidikan secara keseluruhan.