Penyidik

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyidik melibatkan investigasi terhadap kasus-kasus kriminal dan pelanggaran hukum.

Tugas utama mencakup pengumpulan bukti, wawancara dengan saksi, analisis forensik, dan penyusunan laporan penyelidikan yang berisi hasil temuan.

Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan kerjasama dengan pihak kepolisian, jaksa, dan instansi terkait lainnya dalam rangka menyelesaikan kasus dengan baik dan membantu proses penegakan hukum.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyidik?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyidik adalah seseorang yang analitis, memiliki pemahaman yang kuat tentang hukum dan prosedur investigasi, serta memiliki kemampuan mengumpulkan dan menganalisis bukti dengan cermat.

Dalam hal ini seorang penyidik juga harus memiliki integritas yang tinggi, kemampuan interogasi yang baik, dan dapat bekerja dengan teguh dalam menjaga ketertiban masyarakat.

Jika kamu tidak suka melakukan penelitian mendalam, kurang bersifat skeptis, dan tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat, kemungkinan kamu akan tidak cocok sebagai seorang penyidik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Penyidik adalah bahwa mereka selalu memecahkan kasus dengan cepat seperti yang ditunjukkan dalam film dan acara televisi, padahal proses penyelidikan yang sebenarnya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Ekspektasi banyak orang adalah bahwa penyidik selalu bekerja secara individu, sedangkan realitanya mereka sering bekerja dalam tim yang terdiri dari berbagai ahli seperti ahli forensik, analis kejahatan, dan penyidik lainnya.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti detektif swasta, adalah bahwa penyidik bekerja untuk lembaga penegak hukum pemerintah dan memiliki kewenangan dan sumber daya yang lebih besar untuk melakukan penyelidikan, sedangkan detektif swasta biasanya bekerja secara independen dan memiliki keterbatasan dalam hal akses dan wewenang.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum
Kriminologi
Psikologi Forensik
Ilmu Kepolisian
Sosiologi
Ilmu Komunikasi
Teknik Informatika
Forensik Digital
Keuangan dan Perbankan
Ilmu Politik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kepolisian Republik Indonesia (POLRI)
Badan Reserse Kriminal (BARESKRIM) POLRI
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Kejaksaan Agung Republik Indonesia
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dit Tipideksus) POLRI
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Tags