Penyidik Keuangan

  Profil Profesi

Seorang Penyidik Keuangan bertanggung jawab untuk melakukan penyelidikan terhadap kegiatan keuangan yang mencurigakan, termasuk pembelian ilegal, pencucian uang, dan korupsi.

Tugas utama meliputi mengumpulkan bukti, menganalisis data keuangan, serta melakukan interogasi terhadap pihak-pihak terkait.

Selain itu, seorang Penyidik Keuangan juga perlu bekerja sama dengan institusi keuangan, pihak berwenang, dan lembaga penegak hukum untuk menyelesaikan kasus keuangan secara efektif.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyidik Keuangan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyidik Keuangan adalah seorang yang analitis, teliti, dan memiliki kemampuan dalam menganalisis data keuangan serta melakukan investigasi terhadap potensi tindak pidana keuangan.

Kemampuan untuk bekerja secara independen, mengumpulkan dan menganalisis bukti, serta memiliki pemahaman yang mendalam tentang hukum dan regulasi keuangan juga merupakan karakteristik yang penting untuk pekerjaan ini.

Jika kamu tidak memiliki keterampilan analitis yang kuat, kurang teliti, dan kurang memiliki ketelitian dalam memeriksa dokumen keuangan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai penyidik keuangan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Penyidik Keuangan adalah mereka hanya melakukan pencarian dan pengungkapan kasus korupsi besar-besaran, padahal sebenarnya mereka juga menangani kasus kecil hingga sedang terkait penyalahgunaan dana publik.

Ekspektasi yang salah tentang Penyidik Keuangan adalah mereka hanya fokus pada penangkapan dan penindakan pelaku, padahal sebenarnya mereka juga berperan penting dalam mengumpulkan bukti dan membuat laporan yang kuat untuk proses hukum.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti auditor keuangan, adalah bahwa Penyidik Keuangan memiliki kewenangan untuk melakukan penyelidikan dan merancang strategi penindakan hukum, sedangkan auditor keuangan bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan perusahaan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Akuntansi Forensik
Hukum Bisnis
Manajemen Keuangan
Ekonomi
Ilmu Keuangan
Ilmu Kepolisian
Investigasi Bisnis
Ilmu Pemerintahan
Teknologi Informasi dan Forensik Digital
Audit dan Pengendalian Keuangan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Kepolisian Republik Indonesia (POLRI)
Kejaksaan Agung
Kementerian Keuangan
Bank Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Pemerintah Daerah
Perusahaan-perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
Kantor Akuntan Publik atau Konsultan Keuangan-private