Sebagai penyuluh pertanian hewan, tugas utama meliputi memberikan informasi dan edukasi kepada peternak mengenai strategi pengelolaan ternak yang baik.
Selain itu, juga perlu melakukan pendampingan dan monitoring terhadap perkembangan ternak serta memberikan solusi atau saran dalam menghadapi masalah yang muncul.
Pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti dinas pertanian dan perusahaan pakan, serta menjalin komunikasi yang baik dengan peternak untuk memastikan keberhasilan program pengembangan peternakan hewan.
Seorang penyuluh pertanian hewan yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang peternakan, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap pertanian hewan.
Keterampilan dalam merencanakan dan menyampaikan program pelatihan serta kemampuan menginspirasi dan memotivasi peternak juga diperlukan untuk menjadi seorang penyuluh pertanian hewan yang sukses.
Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan atau minat yang cukup dalam pertanian hewan kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai penyuluh pertanian hewan.
Miskonsepsi tentang penyuluh pertanian hewan adalah bahwa pekerjaan mereka hanya melibatkan memberikan informasi tentang peternakan kepada petani. Padahal, sebenarnya mereka juga harus menghadapi tantangan seperti penanganan hewan sakit, masalah reproduksi, dan manajemen pakan.
Ekspektasi yang salah tentang penyuluh pertanian hewan adalah bahwa mereka hanya bekerja di kantor atau dalam lingkungan yang bersih dan nyaman. Realitanya, mereka sering terlibat langsung dengan pekerjaan lapangan yang bisa melibatkan pekerjaan fisik seperti menangani hewan dan berada di peternakan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti dokter hewan adalah bahwa penyuluh pertanian hewan lebih berfokus pada aspek manajemen peternakan dan memberikan saran dalam meningkatkan produktivitas. Sementara dokter hewan lebih berfokus pada aspek kesehatan hewan dan pengobatan penyakit.