Seorang penyunting buku sejarah bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengedit naskah buku sejarah agar sesuai dengan aturan tata bahasa dan gaya penulisan.
Tugas utamanya meliputi penyuntingan teks, pemilihan foto dan ilustrasi yang tepat, serta melakukan pengecekan fakta agar isi buku sejarah akurat dan informatif.
Selain itu, penyunting buku sejarah juga harus berkoordinasi dengan penulis dan penerbit untuk memastikan kesinambungan narasi dan kesesuaian dengan tema yang diinginkan.
Seorang yang teliti, memiliki pengetahuan luas tentang sejarah, dan memiliki kemampuan penulisan yang baik akan cocok dengan pekerjaan penyunting buku sejarah.
Dalam pekerjaan ini, seorang penyunting juga harus memiliki kemampuan kritis dalam menganalisis teks dan memahami konteks sejarah yang mendalam.
Jika kamu tidak tertarik dengan sejarah, tidak memiliki kemampuan analisis yang baik, dan tidak tahan dengan pekerjaan yang memerlukan fokus tinggi terhadap detail, maka pekerjaan sebagai penyunting buku sejarah mungkin tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang penyunting buku sejarah adalah bahwa mereka hanya perlu membaca naskah dan memperbaiki kesalahan tata bahasa. Realitanya, mereka harus memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah, melakukan riset yang mendalam, dan memastikan konsistensi faktual dalam teks.
Ekspektasi umumnya adalah bahwa penyunting buku sejarah hanya bekerja dengan penulis tunggal, padahal kenyataannya mereka sering kali berkolaborasi dengan tim penulis, penyelidik, serta kontributor lainnya untuk memastikan konten yang akurat dan komprehensif.
Meskipun ada beberapa kesamaan, perbedaan antara penyunting buku sejarah dan seorang sejarawan yang menulis buku sejarah terletak pada peran mereka: seorang penyunting bertanggung jawab untuk menyusun teks menjadi bentuk akhir yang terpublikasikan, sementara seorang sejarawan biasanya bertindak sebagai penulis yang juga melakukan riset lebih lanjut.