Pengembang Kurikulum Sejarah

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai pengembang kurikulum sejarah melibatkan merancang dan mengembangkan kurikulum pelajaran sejarah untuk tingkat pendidikan tertentu.

Selain itu, tugas utama juga mencakup mengevaluasi dan memperbarui kurikulum yang ada serta mengintegrasikan metode pengajaran yang inovatif dan efektif.

Pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan guru dan ahli sejarah untuk memastikan bahwa kurikulum yang dikembangkan relevan, sesuai dengan perkembangan zaman, dan mampu memenuhi kebutuhan siswa dalam memahami sejarah dengan baik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengembang Kurikulum Sejarah?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai pengembang kurikulum sejarah adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah, kreatif dalam merancang pembelajaran, dan mampu berpikir analitis untuk memenuhi kebutuhan pendidikan sejarah yang relevan dan efektif.

Jika kamu tidak memiliki minat dalam sejarah, kurang kreatif dalam merancang kurikulum, dan tidak tertarik dalam meneliti perkembangan sejarah, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengembang Kurikulum Sejarah adalah bahwa mereka hanya perlu mengumpulkan fakta sejarah dan menulisnya dalam dokumen kurikulum. Padahal, tugas mereka lebih kompleks, melibatkan analisis kontekstual, pemikiran kritis, dan pemahaman tentang pembelajaran sejarah yang efektif.

Ekspektasi umum terhadap Pengembang Kurikulum Sejarah seringkali berfokus pada pengetahuan mereka tentang sejarah tertentu. Namun, dalam realita, mereka juga harus memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dengan guru dan pihak terkait lainnya, mengikuti tren pendidikan, dan mempertimbangkan kebutuhan dan keberagaman peserta didik.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti guru sejarah, adalah bahwa Pengembang Kurikulum Sejarah memiliki fokus yang lebih luas dan strategis. Mereka bertugas memikirkan peningkatan kurikulum sejarah secara keseluruhan, sementara guru sejarah lebih berfokus pada mengajar dan memberikan pelajaran sejarah kepada siswa.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Sejarah
Pendidikan IPS
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Ilmu Sejarah
Studi Wilayah dan Regional
Arkeologi
Antropologi
Teknologi Pendidikan
Manajemen Pendidikan
Program Studi Interdisipliner dengan fokus pada Sejarah

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Republik Indonesia
Perguruan Tinggi (misalnya Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada)
Yayasan Pendidikan (misalnya Yayasan Pondok Pesantren)
Lembaga Pendidikan Swasta (misalnya Sekolah Menengah Atas)
Pusat Penelitian Sejarah Indonesia
Perusahaan Konsultasi Pendidikan
Museum dan Galeri Seni
Lembaga Studi Sejarah (misalnya Lembaga Kajian Sejarah)
Organisasi Non-Pemerintah yang berfokus pada pendidikan sejarah