Pekerjaan sebagai penyusun instrumen evaluasi pendidikan melibatkan pembuatan dan pengembangan instrumen evaluasi, seperti soal ujian, tes, dan rubrik penilaian.
Tugas utama meliputi memahami kurikulum dan tujuan pembelajaran, merancang instrumen evaluasi yang sesuai, serta menguji dan mengevaluasi instrumen tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan guru, kepala sekolah, atau ahli pendidikan lainnya untuk memastikan instrumen evaluasi dapat memberikan data yang akurat dan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Profil orang yang cocok sebagai penyusun instrumen evaluasi pendidikan adalah seorang yang ahli dalam bidang evaluasi pendidikan, memiliki pengetahuan mendalam tentang metode dan teknik evaluasi, serta mampu menganalisis data dan menginterpretasikan hasil evaluasi.
Seorang yang tidak memiliki keahlian dalam menciptakan instrumen yang valid dan reliabel serta tidak memiliki wawasan yang mendalam dalam evaluasi pendidikan, mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang penyusun instrumen evaluasi pendidikan adalah bahwa pekerjaannya hanya berkaitan dengan pembuatan soal ujian saja, padahal mereka juga mengembangkan tes lainnya seperti tes observasi dan tes proyek.
Ekspektasi terkait dengan profesi penyusun instrumen evaluasi pendidikan adalah mereka dianggap hanya bertanggung jawab untuk membuat soal yang mudah dijawab oleh semua peserta didik, padahal sebenarnya mereka harus menguji berbagai tingkat kesulitan agar dapat mengidentifikasi kemampuan dan keterampilan sebenarnya dari peserta didik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti guru, adalah penyusun instrumen evaluasi pendidikan lebih berfokus pada pengembangan dan perbaikan instrumen evaluasi, sedangkan guru lebih berfokus pada pengajaran dan asesmen di dalam kelas.