Penyusun Kebijakan Pembangunan Daerah

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyusun kebijakan pembangunan daerah melibatkan penelitian dan analisis terhadap potensi dan kebutuhan daerah.

Tugas utama meliputi merumuskan strategi dan program pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan prioritas daerah.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan stakeholder terkait, seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta, untuk menjalankan implementasi kebijakan pembangunan dengan efektif.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyusun kebijakan pembangunan daerah?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyusun kebijakan pembangunan daerah adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang kondisi sosial dan ekonomi daerah, memiliki keterampilan analisis yang baik, dan kemampuan untuk berpikir strategis dalam merumuskan kebijakan yang efektif.

Sebagai Penyusun kebijakan pembangunan daerah, seseorang juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik, mampu bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, dan memiliki komitmen tinggi untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang kebijakan pembangunan daerah, serta tidak memiliki kepekaan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang penyusun kebijakan pembangunan daerah adalah bahwa mereka akan langsung melihat hasil pembangunan yang signifikan dalam waktu singkat, padahal prosesnya sering kali memerlukan waktu yang lama.

Ekspektasi yang salah tentang penyusun kebijakan pembangunan daerah adalah bahwa mereka mampu mengatasi semua permasalahan dan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut, padahal mereka juga dibatasi oleh keterbatasan sumber daya dan anggaran.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli perencanaan atau manajer proyek, adalah bahwa penyusun kebijakan pembangunan daerah bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan dan strategi jangka panjang yang akan digunakan oleh pemerintah daerah, sedangkan profesi yang mirip lebih fokus pada pelaksanaan dan pengelolaan proyek secara operasional.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Pemerintahan
Ekonomi Pembangunan
Studi Pembangunan
Kebijakan Publik
Sosiologi Pembangunan
Hukum Tata Negara
Ilmu Komunikasi
Geografi
Statistik
Perencanaan Wilayah dan Kota.

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di setiap provinsi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Kementerian Perhubungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Universitas atau lembaga penelitian yang fokus pada pembangunan daerah
Organisasi non-pemerintah (LSM) yang bergerak di bidang pembangunan daerah
Perusahaan konsultan atau lembaga swasta yang bekerja sama dengan pemerintah untuk penyusunan kebijakan pembangunan daerah.