Penyusun Rencana Pengembangan Pertanian

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyusun rencana pengembangan pertanian melibatkan analisis dan evaluasi potensi pertanian suatu wilayah.

Tugas utama meliputi pengumpulan data tentang jenis tanaman yang cocok, kondisi tanah, iklim, dan kebutuhan air di wilayah tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan kreativitas dalam merancang strategi pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyusun Rencana Pengembangan Pertanian?

Seorang yang cocok untuk menjadi Penyusun Rencana Pengembangan Pertanian adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang pertanian, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan mampu menggabungkan data dan informasi secara sistematis untuk merencanakan pengembangan pertanian yang efektif.

Tidak hanya itu, seorang Penyusun Rencana Pengembangan Pertanian juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti petani, pemerintah daerah, dan lembaga terkait, untuk mencapai tujuan pengembangan pertanian yang diinginkan.

Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pertanian serta ketidakmampuan dalam menyusun rencana dan strategi pengembangan pertanian, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi pertama tentang profesi Penyusun Rencana Pengembangan Pertanian adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas merencanakan tanpa melibatkan pelaksanaan. Padahal, mereka juga terlibat dalam monitoring dan evaluasi implementasi rencana tersebut.

Miskonsepsi kedua adalah menganggap bahwa hasil rencana pengembangan pertanian akan langsung terlihat dan memberikan hasil yang signifikan dalam waktu singkat. Padahal, proses pengembangan pertanian membutuhkan waktu yang cukup panjang dan hasil yang ditunjukkan bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, yaitu Ahli Pertanian, adalah bahwa Penyusun Rencana Pengembangan Pertanian lebih fokus pada perencanaan strategis jangka panjang dan pembuatan kebijakan, sedangkan Ahli Pertanian terutama bekerja di lapangan dan lebih berfokus pada aspek teknis dalam pengelolaan pertanian.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Agribisnis
Teknologi Pangan
Agroteknologi
Perikanan dan Kelautan
Manajemen Sumberdaya Alam
Teknik Pertanian
Agronomi
Ekonomi Pertanian
Pengelolaan Hutan
Ilmu Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Bungasari Flour Mills Indonesia
PT Charoen Pokphand Indonesia
PT Cargill Indonesia
PT Sierad Produce Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
PT SMART Tbk
PT Tunas Baru Lampung Tbk
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
PT Asiatic Persada Tbk