Sebagai penyusun studi kelayakan infrastruktur, tugas utama adalah melakukan analisis dan evaluasi terhadap proyek infrastruktur yang akan dibangun.
Hal ini meliputi penelitian tentang lokasi, biaya, manfaat, dan dampak lingkungan proyek infrastruktur tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim proyek, pemerintah, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan studi kelayakan infrastruktur dapat memberikan informasi yang akurat dan komprehensif.
Orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyusun Studi Kelayakan Infrastruktur adalah seseorang dengan latar belakang teknik atau ekonomi, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan dapat mengambil keputusan strategis berdasarkan data dan informasi yang ada.
Kemampuan presentasi yang baik juga diperlukan untuk menjelaskan hasil studi kelayakan kepada pihak terkait secara jelas dan persuasif.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang infrastruktur dan tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, maka kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai penyusun studi kelayakan infrastruktur.
Miskonsepsi tentang profesi penyusun studi kelayakan infrastruktur adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk membuat laporan dan tidak terlibat secara langsung dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Ekspektasi seringkali menganggap bahwa penyusun studi kelayakan infrastruktur memiliki kendali penuh atas keberhasilan proyek, padahal kenyataannya mereka hanya memberikan rekomendasi dan analisis untuk memberikan panduan kepada pihak yang bertanggung jawab.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti engineer atau arsitek, adalah bahwa penyusun studi kelayakan infrastruktur lebih fokus pada aspek ekonomi dan keuangan proyek daripada aspek teknisnya.