Seorang perancang kurikulum pendidikan anak bertanggung jawab dalam merancang dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
Tugas utamanya meliputi analisis kebutuhan pendidikan anak, penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan materi pembelajaran yang relevan, serta desain pengajaran yang mengakomodasi gaya belajar dan minat anak.
Selain itu, perancang kurikulum juga harus terus melibatkan diri dalam penelitian dan pembaruan pendidikan anak agar dapat menghasilkan kurikulum yang terbaik dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang perkembangan anak dan pendidikan, mampu berpikir kreatif dan inovatif dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak akan cocok dengan tipe pekerjaan Perancang Kurikulum Pendidikan Anak.
Mereka juga harus memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan para pendidik dan orangtua, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat untuk mengimplementasikan kurikulum yang telah dirancang.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah individu yang tidak memiliki kreativitas yang tinggi dalam merancang kurikulum pendidikan anak.
Miskonsepsi tentang perancang kurikulum pendidikan anak adalah bahwa mereka hanya perlu mengikuti pedoman yang sudah ada tanpa perlu memperhatikan kebutuhan individu anak. Realitanya, perancang kurikulum perlu melakukan penelitian dan konsultasi yang mendalam untuk menciptakan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan anak.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti guru, adalah bahwa perancang kurikulum tidak langsung berinteraksi dengan anak-anak di kelas. Mereka bekerja di belakang layar untuk membangun struktur kurikulum yang komprehensif dan efektif.
Ekspektasi miskonsepsi yang lain adalah bahwa perancang kurikulum hanya mempertimbangkan aspek akademik, seperti pelajaran matematika dan bahasa. Namun, dalam realitasnya, perancang kurikulum pendidikan anak memiliki tanggung jawab untuk mencakup aspek pembelajaran holistik, termasuk pendidikan karakter, keterampilan sosial, dan kesehatan mental.