Pekerjaan sebagai perencana bisnis melibatkan analisis dan pengembangan strategi bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tugas utama meliputi menyusun rencana bisnis, melakukan analisis pasar dan kompetitor, menentukan target pasar, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam bisnis.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan evaluasi kinerja bisnis, serta melakukan perubahan dan penyesuaian strategi jika diperlukan.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai perencana bisnis adalah seseorang yang analitis, memiliki kemampuan perencanaan dan pengambilan keputusan yang baik. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang ekonomi dan pasar.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang kurang memiliki keterampilan analitis, tidak berpengalaman dalam melakukan riset pasar, serta tidak mampu membuat strategi bisnis yang efektif.
Miskonsepsi tentang profesi perencana bisnis adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas membuat presentasi dan laporan, padahal sebenarnya perencana bisnis juga terlibat dalam menganalisis pasar, merancang strategi, dan mengevaluasi kinerja perusahaan.
Ekspektasi terhadap perencana bisnis seringkali menggambarkan pekerjaan yang glamor dan menghasilkan keuntungan besar secara instan. Namun, realitanya, perencana bisnis harus bekerja keras dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan perusahaan.
Perencana bisnis berbeda dengan profesi yang mirip seperti manajemen bisnis atau konsultan bisnis. Kegiatan utama perencana bisnis adalah merencanakan dan mengembangkan strategi bisnis jangka panjang, sedangkan manajemen bisnis bertanggung jawab mengawasi operasional harian perusahaan. Konsultan bisnis biasanya memberikan nasihat dan bantuan dalam mengatasi masalah bisnis tertentu.