Perencana Kota Yang Berfokus Pada Lingkungan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai perencana kota yang berfokus pada lingkungan melibatkan merancang dan mengembangkan proyek-proyek perkotaan yang berkelanjutan.

Tugas utama meliputi analisis terhadap pola pertumbuhan populasi, pemetaan lahan, dan penilaian terhadap dampak lingkungan dari perkembangan kota.

Selain itu, pekerjaan ini juga mencakup mengadvokasi kebijakan dan praktik yang ramah lingkungan, serta berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk mewujudkan perkembangan kota yang berkelanjutan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Perencana kota yang berfokus pada lingkungan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Perencana kota yang berfokus pada lingkungan adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pembangunan berkelanjutan, memiliki keterampilan analisis yang kuat, dan mampu menerapkan kebijakan yang ramah lingkungan dalam perencanaan kota.

Dalam mencapai tujuan mereka untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, seorang perencana kota juga harus memiliki kemampuan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, pengembang, dan masyarakat.

Jika kamu tidak tertarik atau tidak peduli dengan masalah lingkungan dan tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang perencanaan kota yang berkelanjutan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang perencana kota yang berfokus pada lingkungan adalah bahwa mereka hanya peduli dengan aspek alamiah seperti pepohonan dan taman, padahal mereka juga harus memperhatikan aspek sosial dan ekonomi dalam rencana kota tersebut.

Ekspektasi terhadap perencana kota yang berfokus pada lingkungan seringkali melibatkan penyelesaian cepat dan instan terhadap masalah lingkungan, sedangkan realitanya adalah bahwa mereka harus mempertimbangkan banyak faktor dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses perencanaan.

Perencana kota yang berfokus pada lingkungan berbeda dengan ahli lingkungan, karena peran mereka lebih fokus pada perencanaan dan pengembangan kota secara keseluruhan, sementara ahli lingkungan lebih fokus pada masalah lingkungan secara spesifik seperti polusi atau keberlanjutan energi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Arsitektur
Perencanaan Wilayah dan Kota
Teknik Lingkungan
Teknik Sipil
Studi Pembangunan
Studi Perkotaan
Geografi lingkungan
Rekayasa Sumber Daya Air
Teknik Perencanaan Transportasi
Studi Lingkungan Hidup

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Pemerintah Provinsi
Konsultan perencanaan kota
Pengembang properti rumah/real estate
Lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan
Perusahaan konsultasi lingkungan
Perusahaan konsultan Energi dan lingkungan
Perusahaan konstruksi hijau/ramah lingkungan
Perusahaan teknologi berkelanjutan lingkungan