Pekerjaan sebagai Petugas Kualitas Hasil Tangkapan Perikanan melibatkan pengawasan dan penilaian terhadap kualitas hasil tangkapan perikanan.
Tugas utama meliputi pemeriksaan dan pengujian terhadap kondisi ikan, seperti kesegaran, ukuran, dan kualitas fisik lainnya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan dokumentasi dan pelaporan hasil pengujian kepada pihak terkait, seperti pengusaha perikanan atau instansi yang berwenang.
Seorang yang detail-oriented, memiliki pengetahuan yang kuat tentang standar kualitas produk perikanan, dan mampu melakukan analisis yang teliti akan cocok dengan peran Petugas Kualitas Hasil Tangkapan Perikanan.
Disamping itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan semua pihak terkait dan mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap keberlanjutan sumber daya perikanan.
Orang yang tidak teliti, tidak memiliki kemampuan analitis, dan tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang kualitas hasil tangkapan perikanan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Petugas Kualitas Hasil Tangkapan Perikanan adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengawasi kualitas ikan yang ditangkap, padahal sebenarnya mereka juga harus mengamati dan memastikan keberlanjutan sumber daya ikan.
Ekspektasi yang salah terkait profesi ini adalah bahwa Petugas Kualitas Hasil Tangkapan Perikanan hanya bekerja di lingkungan yang nyaman, padahal sebenarnya mereka harus bekerja keras di atas kapal dan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti nelayan adalah bahwa Petugas Kualitas Hasil Tangkapan Perikanan lebih fokus pada pengawasan dan penilaian kualitas ikan, sementara nelayan lebih fokus pada aktivitas menangkap ikan itu sendiri.