Petugas Penanganan Bahan Radioaktif

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai petugas penanganan bahan radioaktif melibatkan pengelolaan, penanganan, dan pemantauan bahan radioaktif untuk memastikan keamanan dan kepatuhan sesuai peraturan yang berlaku.

Tugas pokoknya antara lain melakukan pengukuran, analisis, dan pemantauan radiasi di lingkungan kerja serta pengendalian resiko yang ada.

Selain itu, petugas penanganan bahan radioaktif juga bertanggung jawab dalam pelaksanaan program keselamatan kerja, seperti pelatihan, pemeliharaan peralatan, dan penanganan darurat yang terkait dengan kecelakaan atau kebocoran bahan radioaktif.

Apa saya cocok bekerja sebagai Petugas Penanganan Bahan Radioaktif?

Seorang yang cocok untuk menjadi Petugas Penanganan Bahan Radioaktif adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang fisika nuklir dan keamanan radiologi, serta mampu bekerja dengan hati-hati dan teliti dalam menghindari risiko radiasi.

Keterampilan komunikasi yang baik dan kepemimpinan yang kuat juga penting untuk mengkoordinasikan tugas-tugas dengan tim lain dan menjaga keamanan seluruh proses penanganan bahan radioaktif.

Seorang yang tidak tertarik dengan ilmu pengetahuan dan tidak memiliki kehati-hatian serta ketelitian yang tinggi, tidak cocok untuk menjadi Petugas Penanganan Bahan Radioaktif.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Petugas Penanganan Bahan Radioaktif adalah bahwa mereka selalu melakukan tugas yang berbahaya dan berisiko tinggi setiap hari, padahal sebagian besar waktu mereka menghabiskan jam kerja dalam upaya pencegahan dan pemeliharaan keselamatan.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa semua Petugas Penanganan Bahan Radioaktif harus memiliki latar belakang ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir yang mendalam, padahal sebenarnya ada peran yang melibatkan administrasi dan manajemen juga.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti pekerja di industri nuklir adalah bahwa Petugas Penanganan Bahan Radioaktif lebih berkonsentrasi pada pengendalian dan penanganan bahan radioaktif secara khusus, sedangkan profesi lain di industri nuklir cenderung memiliki tugas yang lebih terdiversifikasi termasuk perencanaan, perawatan, dan pengoperasian reaktor.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Fisika
Teknik Nuklir
Kimia
Teknik Lingkungan
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Biologi
Kesehatan Masyarakat
Radiologi
Teknik Elektro
Teknik Informatika

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
PT PLN (Persero)
PT INUKI
PT PAL Indonesia
PT Pertamina (Persero)
PT Batan Teknologi
PT Analis Kesehatan Diagnostik Nusantara
PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari
PT Jasa Marga (Persero) Tbk