Ahli Penggunaan Isotop Radioaktif

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli penggunaan isotop radioaktif melibatkan penggunaan dan pengelolaan bahan-bahan radioaktif dalam berbagai aplikasi, seperti dalam penelitian, industri, dan bidang medis.

Tugas utama mencakup pemilihan dan pembelian isotop radioaktif, perencanaan dan pelaksanaan eksperimen, serta pemrosesan dan penghapusan limbah radioaktif dengan aman.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan pengendalian radiasi agar mematuhi regulasi dan prosedur keamanan yang berlaku untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja serta masyarakat umum.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli penggunaan isotop radioaktif?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai ahli penggunaan isotop radioaktif adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang fisika nuklir, keamanan nuklir, dan aplikasi isotop dalam bidang medis dan industri.

Selain itu, orang tersebut juga harus memiliki keterampilan analitis yang baik dan dapat bekerja dengan presisi tinggi untuk mengelola dan mengoperasikan peralatan nuklir dengan aman dan efektif.

Jika Anda tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang fisika nuklir dan tidak memiliki keahlian dalam mengelola dan bekerja dengan isotop radioaktif, maka pekerjaan ini tidak cocok untuk Anda.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi: Mengira ahli penggunaan isotop radioaktif hanya bekerja di laboratorium dan berurusan dengan bahan-bahan berbahaya secara langsung, padahal sebenarnya ada beragam bidang kerja yang melibatkan isotop radioaktif, seperti di bidang medis dan energi nuklir.

Ekspektasi vs Realita: Banyak yang berpikir bahwa ahli penggunaan isotop radioaktif selalu berurusan dengan hal-hal berbahaya dan berisiko tinggi, padahal sebagian besar pekerjaan mereka melibatkan penggunaan teknologi canggih dan pengawasan ketat untuk menjaga keamanan dan kualitas pekerjaan.

Perbedaan dengan Profesi Mirip: Ahli penggunaan isotop radioaktif berbeda dengan ahli radiologi atau ahli nuklir secara spesifik. Meskipun terkait, profesi tersebut memiliki fokus dan cakupan kerja yang berbeda dalam penggunaan isotop radioaktif.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Fisika
Kimia
Radiologi
Teknik Nuklir
Kedokteran Nuklir
Farmasi
Biologi
Teknik Fisika Medis
Teknik Lingkungan
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Rumah Sakit Kanker Dharmais
Pusat Teknologi Nuklir Pangan dan Obat (PTNTO)
Pabrik Obat Radiofarmasi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Isotop dan Radiasi (P3IR) BATAN
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Universitas Indonesia (UI)
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM)